3 Kamar Tahanan Lapas Bagansiapiapi Digeledah tak Ditemukan Narkoba dan Hp

 

Sekilasriau.com – Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil) menggelar razia yang sifatnya insidentil pada Selasa (23/11/21) malam terhadap pejabat struktural, petugas sipir dan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Sebelum melakukan razia terhadap WBP yang melibatkan unsur TNI, Polri, BNK dan awak media, Lapas Bagansiapiapi terlebih dahulu melakukan tes urine terhadap pejabat struktural termasuk sipir dengan total 52 orang, dan hasilnya negatif.

Selanjutnya, petugas yang sudah dibagi tiga kelompok pada apel sebelum razia, langsung masuk kedalam Lapas yang mana sebelumnya diantara 16 kamar yang ada, dipilih secara acak oleh pihak TNI, Polri dan Media.

Adapun kamar yang dipilih yaitu kamar nomor 3, 5 dan 9. Para WBP yang menghuni ketiga kamar itu diminta keluar dari kamar dan duduk berbaris sembari mendengarkan pencerahan dan motivasi dari pihak BNK dan Kodim 0321 Rohil.

Sedangkan petugas gabungan yang sudah dibagi menjadi 3 kelompok menggeledah tiga kamar yang dipilih secara acak tersebut. Sementara itu, WBP yang duduk berbaris juga dipilih secara acak untuk dilakukan tes urine.

WBP yang dites urinenya sebanyak 8 orang. Mereka juga dipilih secara acak yang dilakukan oleh dari perwakilan TNI, Polri, BNK dan Media. 8 WBP dinyatakan negatif dari narkoba oleh pihak medis dari Puskesmas Bagansiapiapi.

Kepala Lapas, Wachid Wibowo, AMd. IP, S.Sos, MM menyampaikan, hasil dari penggeledahan ketiga kamar, petugas tidak menemukan narkoba dan handphone serta barang yang dilarang didalam ketiga kamar yang digeledah.

“Sementara, untuk hasil tes urine bagi 8 WBP dinyatakan negatif,” tegasnya sembari mengatakan bahwa seluruh WBP yang dikeluarkan dari kamar bersedia dilakukan tes urine. Namun mengingat keterbatasan waktu, hanya beberapa sebagai sample.

“Penunjukan WBP sebagai sample bukan dari Lapas, melainkan dari perwakilan unsur TNI, Polri, BNK dan Media. Jadi tentunya hasil ini tidak ada rekayasa, karena WBP yang dites urine bukan kami yang memilihnya,”ungkap Wachid.

Ia menegaskan lagi bahwa pihaknya selama ini berkomitmen seluruh pegawai dan WBP Lapas Kelas II Bagansiapiapi meskipun isinya lebih 60 persen adalah narapidana (Napi), tapi harus zero yang namanya narkoba.

Wachid menambahkan, jumlah keseluruhan WBP yang dikeluarkan dari kamar nomor 3, 5 dan 9 berjumlah 160 orang lebih. Satu kamar tahanan ada diisi 40 orang ada 60 orang sehingga saat ini jumlah tahanan mencapai 932 orang.

“Kapasitas Lapas ini hanya 98 orang, sedangkan sekarang ini dihuni 932 orang sehingga mengalami over kapasitas. Standar kamar hanya untuk diisi 9 orang, ini diisi 40-60 orang,” pungkas Kalapas Wachid Wibowo.

Razia yang dipimpin oleh Ka KPLP Bastian Manalu, berjalan aman dan lancar karena dilakukan dengan pendekatan humanis sehingga tidak menganggu keamanan dan ketertiban serta mematuhi protokol kesehatan covid 19. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *