SEKILASRIAU.COM – Beberapa wartawan yang hadir sebagai undangan dalam kegiatan pemusnahan barang bukti (BB) dalam kegiatan Bea Cukai Dumai angkat suara menanggapi judul pemberitaan salah satu media yang menyebut adanya 8 wartawan “disogok” dengan dalih biaya transportasi.
Salah satu 8 perwakilan wartawan undangan menyampaikan kekecewaannya secara terbuka.
Ia mengaku sangat kecewa dengan pemilihan judul yang dinilai tidak merepresentasikan fakta di lapangan.
“Kami diundang secara resmi. Judul itu seolah menempatkan kami sebagai pihak yang melakukan pelanggaran etik, padahal tidak seperti itu kejadiannya,” ujarnya.
Suasana yang sempat memanas itu kemudian mereda setelah kedua belah pihak perwakilan wartawan dan pihak media menggelar diskusi internal untuk meluruskan perbedaan persepsi.
Pihak media mengikuti permintaan kesepakatan agar tidak ada dampak yang akan ditimbulkan nantinya.
Mereka pun saling bermaaf maafan secara langsung.
“Kami meminta maaf atas kegaduhan yang sudah timbul. Tidak ada niat untuk menuduh atau menyinggung pihak manapun,” katanya.
Perwakilan wartawan pun menerima permintaan maaf tersebut. Ia menilai langkah dialog yang ditempuh menunjukkan kedewasaan insan pers dalam menyelesaikan persoalan tanpa memperpanjang polemik.
“Kekecewaan kami sudah tersampaikan dan diselesaikan lewat diskusi. Permintaan maaf juga sudah diberikan dan kami terima dengan baik. Masalah selesai, kami tetap bersaudara,” tutupnya.
Polemik yang sempat menjadi perbincangan di kalangan jurnalis lokal itu pun dinyatakan berakhir damai. (Red)
