SEKILASRIAU.COM – Tari Persembahan Melayu selalu di tampilkan pada saat penyambutan para tamu yang datang ke Provinsi Riau. Tari Persembahan Melayu ini juga selalu di tampilkan pada prosesi resepsi pernikahan, pembukaan serimoni berbagai kegiatan baik dilingkungan pemerintahan, swasta, organisasi kemasyarakatan dan berbagai kegiatan lainnya.
Bait lagu “Makan Sirih” mengalun diiringi musik Melayu. Para perempuan menari gemulai, salah satunya mempersembahkan “tepak sirih” (kotak kayu berukir tempat menyimpan sirih) kepada tamu. Siapa sangka tarian itu diciptakan oleh pemuda Riau yang masih duduk di bangku SMA sederajat.
Baca juga : Budaya Melayu Ciri Khas Riau, Gubri: Hal Ini Tidak Boleh Hilang
Orang Kaya Nizami Jamil atau OK Nizami bersama rekan sebayanya, Johan Syarifudin. Keduanya mencipta tarian itu pada tahun 1957 untuk Kongres Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, dan masyarakat Riau.
OK Nizami berharap pemerintah memberikan hak paten terhadap Tari Makan Sirih atau Tari Persembahan Melayu Riau.
“Saya berharap Tari Persembahan Melayu Riau dibakukan hak patennya oleh pemerintah sebagai hak milik Provinsi Riau,” harap OK Nizami dalam acara peresmian buku ke-2 Auto biografi nya, di Gedung Idrus Tintin Bandar Serai Purna MTQ, Rabu malam (10/8/2022).
Ok Nizami meyakini pembinaan kebudayaan daerah akan mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berbagai upaya pun telah ia lakukan untuk melestarikan budaya Melayu Riau.
“Pertamanya Tari Persembahan Melayu Riau ini hanya di tarikan oleh wanita saja,” ungkapnya.
“Waktu itu saya masih berusia 19 tahun, dan belum ada musik,” ujarnya.
Diusia yang sudah 85 tahun, dalam acara peluncuran buku ke-2 Auto biografinya, OK Nizami Jamil berharap pemerintah mengeluarkan hak paten atas Tari Persembahan Melayu Riau tersebut.
Ia berharap, tari Melayu itu dapat dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Riau khususnya dikenal kan kepada pelajar sebagai penerus bangsa khususnya anak Melayu di Bumi Lancang Kuning.
“Mudah-mudahan Tari Persembahan Melayu Riau ini terus dipelihara oleh Pemerintah Provinsi Riau,” harap OK Nizami Jamil.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mendukung keinginan OK Nizami supaya Tari Persembahan Melayu Riau segera mendapatkan hak paten.
Menurut Wagubri, karya yang telah diberikan OK Nizami untuk Riau adalah aset luar biasa yang harus dijaga dan dilestarikan, sehangga sudah sewajarnya mendapatkan pengakuan hak paten.
“Beliau (OK Nizami) mengatakan Tari Persembahan Melayu Riau belum memiliki hak paten, tentu ini merupakan tanggung jawab kita semua untuk ke depan bisa kita lakukan apa yang menjadi keinginannya, dan ini harus bisa kita jaga dan kita rawat karena ini adalah aset yang sangat tinggi yang kita miliki,” jelas Wagubri.
Edy Nasution mengucapkan terimakasih atas karya seni yang telah diberikan untuk generasi Riau ke depannya.
“Mudah-mudahan itu menjadi amal jariyah bagi bapak dan setiap yang membawakan tarian itu akan memberikan pahala bagi bapak,” ucapnya.
Edy Nasution mengajak seluruh masyarakat Riau khusunya para pelajar sebagai penerus bangsa, untuk selalu menjaga dan melestarikan Tari Persembahan Melayu Riau ciptaan OK Nizami Jamil.
Baca Sekilasriau di Google News, Klik disini