SEKILASRIAU.COM – Kapal selam wisata menjelajahi TITANIC, Titan akhirnya ditemukan setelah beberapa hari dikabarkan hilang kontak.
Namun penemuan Kapal selam Wisata ini hanya berbentuk puing-puing.
Puing Kapal selam wisata itu ditemukan berjarak 200 meter dari bangkai kapal Titanic.
Penjaga Pantai AS Laksamana Madya John Mauger mengatakan meski jarak area penemuan puing kapal Titan cukup dekat dengan situs kapal Titanic, dipastikan tak ada puing kapal Titanic di sekitar area tersebut.
“Lebih dari 200 meter dari bagian haluan Titanic,” ungkapnya dikutip CNN, Jumat (23/6).
Lokasi penemuan puing, disebut sesuai dengan titik terakhir kapal yang membawa lima penumpang itu hilang komunikasi.
Mengutip Sky News, Laksamana Madya Sir James Burnell-Nugent, mantan Komandan-in-Chief Fleet dari Royal Navy menyebut kapal selam yang membawa lima orang penumpang itu meledak karena tekanan di bawah laut yang sangat tinggi.
“Saya pikir secara keseluruhan ini mungkin adalah berita yang buruk dan menunjukkan bahwa Titan mungkin telah meledak di bawah tekanan besar air laut ketika sedang turun.”
Seluruh penumpang kapal selam wisata Titanic dinyatakan tewas. Pernyataan tersebut resmi diumumkan OceanGate Expeditions, perusahaan yang menjalankan pelayaran tersebut, setelah penemuan beberapa puing bagian kapal.
Diduga kapal yang membawa lima orang tersebut meledak akibat tekanan air di dalam laut.
“Kami sekarang percaya bahwa CEO kami, Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang,” demikian pernyataan OceanGate.
Direktur Operasi Pemulihan dan Rekayasa Laut Angkatan Laut Amerika Serikat Paul Hankins mengatakan tim pencarian menemukan lima potongan besar puing-puing yang diidentifikasi berasal dari kapal selam Titan.
Hankins mengatakan muncung kapal yang terletak di luar lambung tekanan adalah potongan pertama yang ditemukan.
Kemudian mereka menemukan puing-puing besar yang merupakan bagian belakang dari lambung kapal.
Tim pencarian menemukan medan puing-puing kedua, yang lebih kecil, di dalam medan puing-puing pertama, di mana bagian ujung lambung tekanan yang lain berada.
“Kami terus memetakan medan puing-puing dan, seperti yang dikatakan oleh laksamana, kami akan melakukan yang terbaik untuk memetakan sepenuhnya apa yang ada di sana,” kata Hankins.