SEKILASRIAU.COM – Video viral daster merah Rimbo bujang menjadi perbincangan hangat dan sorotan di jejaringan sosial media saat ini.
Lantaran melejitnya penulusuran pencarian, warganet kini penasaran seperti apa dan maksud dar kata pencarian ini.
Sebagaimana diketahui video ini viral lantaran adanya pembahasan seorang perempuan yang menggunakan baju daster berwarna merah.
Perempuan yang mengeluarkan aura kecantikannya itu juga diketahui telah melakukan hal-hal yang sepertinya tidak layak di sebar luaskan.
Bahkan rekaman yang beredar itu juga diketahui adalah video dalam keadaan live streaming atau langsung.
Terkait disebut rimbo bujang lantaran adegan tersebut dilakukan disebuah Kecamatan Rimbo Bujang yang berada di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Tak hanya itu, informasi video viralnya itu juga memiliki durasi 8 menit.
Dalam video yang lansir dari berbagai sumber, live streaming yang dilakukan perempuan yang belum terbongkar identitasnya itu cukup menarik perhatian. Selain mempunyai durasi yang panjang video viral daster merah Rimbo Bujang juga ditemukan berisi adegan cukup mengejutkan.
Siaran langsung ini menjadi viral karena ada momen di mana wanita yang tampil dalam video tersebut memutuskan untuk mengangkat bagian bawah daster merahnya.
Tindakan ini membuka bagian yang seharusnya tertutup, namun dengan sengaja dihadapkan ke arah kamera.
Akibatnya, banyak netizen yang merekam momen kontroversial ini dan menyebarkannya di berbagai platform media sosial.
Video daster merah ini dengan cepat menyebar dan memicu berbagai diskusi dan kontroversi di berbagai media sosial.
Banyak netizen yang sedang mencari tautan video asli dari insiden daster merah di Rimbo Bujang.
Akan tetapi penampakan kontroversial di Rimbo Bujang ini belum diketahui kebenarannya.
Warganet disarankan agar tidak mengklik link-link yang beredar yang belum diketahui asal dan sumbernya.
Mengingat banyaknya link pishing yang dapat merugikan warganet setelah menggalinya.
Itulah informasi yang dirangkum media ini terkait daster merah yang menjadi populer dibahas oleh warganet.
Editor: Redaksi