KP Hayabusa 3008 Tangkap 2 Terduga Pelaku Penyelundupan, 7 WNA Bangladesh Turut Diamankan

Dua Pelaku Diduga Penyelundupan 7 WNA Bangladesh Berhasil Ditangkap KP Hayabusa-3008
Tim KP. Hayabusa 3008 saat mengamankan terduga pelaku serta 7 orang WNA Bangladesh

SEKILASRIAU.COMPersonel Kapal Polisi Hayabusa-3008 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri berhasil menangkap dua (2) orang pelaku diduga telah melakukan penyelundupan terhadap 7 WNA Bangladesh yang hendak diberangkatkan ke Malaysia.

Keduanya warga Riau berinisial AR dan Sdr dan ditangkap bersamaan dengan 7 WNA Bangladesh di Desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada Senin (15/01/2024).

Berdasarkan release yang diterima redaksi media ini, komandan KP. Hayabusa-3008, Iptu Andi Yasser menerangkan penangkapan bermula dari informasi masyarakat bahwa akan adanya WNA ingin berangkat ke Malaysia melalui pesisir pantai Bengkalis.

2 orang terduga pelaku penyelundupan serta 7 orang WNA Bangladesh saat berada di KP. Hayabusa 3008

Dari informasi tersebut, lanjut Andi Yasser, tim melakukan pergerakan dan penyelidikan. Sekira pukul 02.00 WIB tim berhasil melakukan pemeriksaan serta mengamankan 2 (dua) orang terduga pelaku serta 7 (tujuh) orang WNA Bangladesh didalam mobil Daihatsu Terios.

Andi Yasser juga menjelaskan detik-detik perjalanan 7 WNA yang akan diberangkatkan ke Malaysia ini dengan menggunakan kapal cepat atau speedboat.

“Pada 14 Januari 2024 sekira pukul 14.00 WIB, terduga pelaku sempat menjemput 7 WNA Bangladesh ini di Flyover Pasar Pagi Jalan Soekarno-Hatta Kota Pekanbaru dari sebuah Bis,” jelas Andi.

Setelah dijemput, tambah Andi, 7 WNA Bangladesh ini dibawa disalah satu rumah kos dan kemudian baru diberangkatkan ke Sepahat.

“Setelah dijemput, mereka dibawa disalah satu rumah Kos di daerah Kualu Panam, kemudian malamnya sekira pukul 20.00 WIB beru diberangkatkan menuju ke penampungan di Pesisir Pantai Sepahat,” tambahnya.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, AR dan MP serta 7 WNA asal Bangladesh dibawa menuju KP. Hayabusa-3008.

Selanjutnya terduga pelaku dan barang bukti serta WNA Bangladesh diserahterimakan kepada Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Riau untuk penyidikan lebih lanjut. ***