Selain Menemukan Celurit, Satpol PP Dumai Juga Berhasil Menangkap Pemimpin Aksi Tawuran 

Selain Menemukan Celurit, Satpol PP Dumai Juga Berhasil Menangkap Pemimpin Aksi Tawuran 
SR yang diduga sebagai pemimpin aksi salah satu kelompok remaja di Kota Dumai tengah di interogasi petugas

SEKILASRIAU.COMSeorang pemuda berinisial SR (18) berhasil ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dumai. Ia diduga adalah pemimpin dari salah satu kelompok aksi tawuran.

SR ditangkap petugas saat kelompok remaja Bumi Ayu dengan remaja Lepin terlibat aksi tawuran di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Kampung Kuliner Kota Dumai, pada Kamis (14/3/2024) sekira pukul 05.15 WIB.

Sementara remaja lain yang terlibat tawuran tersebut berhasil melarikan diri saat didatangi petugas.

“Kami memantau kurang lebih puluhan remaja terlibat aksi tawuran dari kedua belah pihak di depan pasar Lepin antar remaja Bumi Ayu dan remaja Lepin. Kami lantas menangkap salah satu dari pemimpin mereka untuk kami bawa ke kantor,” ujar Komandan Regu Satpol PP Dumai, Rendy Helnandinata saat dikonfirmasi, Kamis (14/03/202), dilansir dari Dumaiposnews.com.

Barang bukti yang diamankan petugas Satpol PP Dumai di lokasi

Dalam kegiatan patroli antisipasi tawuran ini, petugas juga mengamankan beberapa alat bukti di lokasi tawuran, yakni berupa senjata tajam, 5 buah batang bambu, batang kayu, botol kaca, bongkahan batu, serta kain sarung.

Selain itu dihari yang sama, petugas Satpol PP Dumai juga berhasil mencegah terjadinya aksi tawuran di titik rawan yakni di seputaran Kelurahan Jaya Mukti dan Kelurahan Teluk Binjai.

Dalam aksi penyisiran lokasi rawan tersebut, petugas patroli antisipasi tawuran di bulan suci Ramadan menemukan barang bukti celurit dan kedatangan petugas juga membuat para remaja membubarkan diri.

”Saat petugas tiba dilokasi aksi tawuran, remaja langsung lari membubarkan diri. Ditemukan senjata tajam berupa celurit di simpang Jalan Kesehatan Jaya Mukti,” ungkap Kasat Pol PP Kota Dumai Yuda Pratama Putra.

Dijelaskan Kasat Pol PP Dumai, sebelumnya petugas telah menunggu dan memantau lokasi yang diindikasi rawan tawuran. Dan petugas berhasil menggagalkannya.

“Belum terjadi tawuran, sudah diamankan lebih dulu oleh petugas patroli antisipasi tawuran menjelang sahur dan subuh yang memang sudah menunggu dan memantau di lokasi tersebut,” ungkap Kasat Pol PP Kota Dumai Yuda Pratama Putra, S.STP.

Himbauan Satpol PP Dumai

Yuda menghimbau warga terutama remaja kota Dumai agar menjaga ketentraman dan kekhusyukan suasana ibadah di bulan suci Ramadan. Jangan cemari dengan aksi tercela seperti tawuran yang nantinya akan menimbulkan korban jiwa.

“Satpol PP Kota Dumai akan terus meningkatkan patroli ketentraman dan ketertiban umum di wilayah rawan terjadinya tawuran, sebagai antisipasi serta menekan resiko terjadinya tawuran antar remaja pada saat sahur dan menjelang subuh,” tutup Yuda.

Geng Boci Lurit (BCR)

Nama salah satu kelompok atau geng yang melakukan aksi tawuran menggunakan botol kaca dan celurit di Kota Dumai terungkap.

Terungkapnya nama geng aksi tawuran ini berawal dari diamankannya 2 orang remaja berinisial RD (16) dan RS (14) yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Dumai.

Kedua remaja ini diketahui terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Sudirman tepatnya di depan Pasar Lepin dan kampoeng kuliner Kota Dumai, pada Rabu (13/3) subuh.

Adapun barang bukti yang diamankan petugas antara lain yakni dua buah botol kaca minuman kosong dan beberapa bongkahan batu.

Dalam keterangannya kepada petugas, RD (16) mengakui adalah bagian dari salah satu kelompok geng Boci Lurit (BCR).

Lebih mencengangkan lagi dalam pengakuan RD, aksi tawuran menggunakan celurit dan botol kaca ini telah direncanakan dahulu.

“Dalam keterangannya, salah satu pelaku, RD (16) mengungkapkan bahwa dirinya merupakan bagian dari salah satu kelompok geng Boci Lurit (BCR), mereka bersepakat berkumpul jam 3 pagi dan melakukan tawuran jam 4 subuh menggunakan botol kaca dan celurit,” kata Komandan Regu Patroli Randy Satpol PP Dumai, sebagaimana dilansir dari Globalnews.com.

Untuk dilakukan pembinaan, petugas memanggil kedua orangtua RD dan RS.

Dalam melakukan penertiban aksi tawuran kelompok remaja saat itu, petugas sempat mendapatkan perlawanan. Mobil petugas turut dilempari menggunakan pecahan botol kaca.

Harapan Warga

Sebelumnya diketahui, memasuki bulan suci Ramadan 1445 H ini, warga kota Dumai diresahkan dengan adanya aksi tawuran antar remaja di subuh hari.

Aksi tawuran ini juga menggunakan benda berbahaya, seperti celurit, kayu, bongkahan batu bahkan botol kaca.

Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan tawuran antar remaja ini terjadi. Warga berharap Pemko Dumai serta APH dapat menyelesaikan persoalan ini sebelum menimbulkan korban jiwa.

Editor: Redaksi