Rohil (sekilas Riau) – Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki wilayah yang cukup luas di Provinsi Riau. Dengan 18 Kecamatan, Rohil memiliki 187 Kepenghuluan serta kelurahan.
Dibeberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Rohil, memiliki permasalahan dalam penyediaan air bersih. Hal tersebut dikarenakan kondisi wilayah yang berada di daerah pesisir salah satunya kecamatan bangko.
Sulit nya penyediaan air bersih ini, menjadi salah satu faktor terjadinya stunting ditengah-tengah masyarakat. Sebab, air merupakan indikator utama yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai penentu hidup sehat bagi masyarakat. Apalagi, Kabupaten Rohil merupakan salah satu wilayah yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi.
Melihat persoalan tersebut, Kodim 0321/Rohil dibawah komando Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP turut merasa prihatin dan mengambil berbagai langkah membantu pemerintah daerah dengan berbagai program yang salah satunya penyediaan air bersih dengan pembangunan sumur bor.
Hal ini, sejalan dengan program unggulan Kasad untuk mendukung pemerintah dalam rangka peningkatan sanitasi air bersih.
Salah satu sumur bor yang dibangun Kodim 0321/Rohil yang bekerjasama dengan BKKBN dan Baznas berada di Jalan Utama Gg. Teladan Kelurahan Bagan Barat Kecamatan Bangko dan telah diresmikan.
Peninjauan dilakukan langsung oleh Dandim 0321/Rohil Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP bersama Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Dra. Magdalena Yulia Wati, M.Si, perwakilan BKKBN Rohil Wiwik Shita, Kabid P2KBP3A Rohil Hj. Nurhasah, S. Tr. Keb, Pasi Ter Kodim 0321/Rohil, Kapten Inf. Sudarwanto, Camat Bangko diwakili Desri Purba, S.AP, MH, Lurah Bagan Barat Rina, S.Pd serta berbagai unsur lainnya.
“Air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk manusia, kegiatan ini merupakan program dari TNI manunggal air bersih sehingga TNI bekerjasama dengan BKKBN Provinsi, Baznas Provinsi dan TNI AD khusus Kodim 0321/Rohil sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan terlaksana dengan baik,” kata Dandim.
Berbicara tentang Stunting lanjut Dandim, tidak hanya satu pihak saja. Namun harus bekerja sama dengan kemitraan pihak-pihak terkait untuk mewujudkannya.
Sulitnya penyediaan air bersih terangnya, tentunya menjadi tantangan bagi semua pihak untuk terus melakukan berbagai solusi dan membantu masyarakat bagaimana caranya mendapatkan air bersih tersebut.
“Semoga dengan adanya pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Bagan Barat ini dapat bermanfaat kepada masyarakat yang ada di sekitar serta dapat di gunakan dengan sebaik-baiknya dan bangun serta sumur dapat di rawat,” harapnya.
Dandim juga berharap, dengan adanya pengadaan Air Bersih ini dapat mengurangi stunting yang ada di kabupaten Rokan Hilir karena di kabupaten Rokan Hilir merupakan wilayah yang cukup tinggi keluarga beresiko stunting.
“Karena sanitasi lingkungan juga memegang peran yang sangat signifikan dalam mencegah kekurangan gizi, termasuk stunting, karena sumber air minum yang terkontaminasi dan tidak memenuhi syarat standar layak konsumsi dapat menjadi penyebab infeksi pada anak-anak. Oleh karena itu, masalah kesehatan dan kematian pada anak-anak sering dikaitkan dengan pencemaran sumber air minum rumah tangga dan praktik sanitasi yang tidak memadai di dalam rumah tangga,” paparnya.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Riau, Dra. Magdalena Yulia Wati dalam kesempatan itu menyebutkan, berbicara percepatan penurunan stunting tidak bisa hanya dilakukan satu lembaga atau instansi saja. Namun perlu dukungan kemitraan dan secara bersama-sama.
Dengan terobosan dan upaya yang telah dilakukan oleh Dandim 0321/Rohil tersebut, BKKBN Provinsi Riau turut memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih.
“Sesuai dengan data, pada tahun 2023 Kabupaten Rohil merupakan salah satu wilayah yang tinggi angka stunting nya termasuk wilayah bagan barat ini. Dengan penyediaan air bersih ini kita berharap angka stunting terus mengalami penurunan,” pungkasnya.