Pilkada Dumai 2024: Melanjutkan Kemajuan atau Terjebak pada Janji Kosong?

Pilkada Dumai 2024: Melanjutkan Kemajuan atau Terjebak pada Janji Kosong?
Seorang tokoh politik Kota Dumai, Irwandi Aziz

SEKILASRIAU.COMPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, masyarakat Dumai dihadapkan pada pertanyaan besar yang menjadi kebingungan untuk menetapkan pilihannya.

Pertanyaan tersebut tentunya akan melanjutkan kepemimpinan yang telah membuktikan kemajuan, atau memilih perubahan yang belum tentu menjanjikan.

Persaingan memanas, dan keputusan ini akan menentukan arah pembangunan kota yang semakin berkembang.

Visi, misi, dan program para calon Kepala Daerah tentu disusun dengan niat baik untuk memajukan segala sektor. Namun, di balik setiap janji manis yang ditawarkan, masyarakat Dumai menginginkan lebih dari sekadar retorika politik.

Mereka mendambakan pemimpin yang tidak hanya pintar berbicara, tetapi juga mampu menjadi teladan, memberikan perubahan nyata, dan mempersembahkan dedikasi tulus untuk kesejahteraan rakyat.

Pilkada bukan sekadar ajang pergantian kekuasaan. Ini adalah cerminan sejauh mana kejujuran, komitmen, dan integritas calon pemimpin kepada rakyat. Pilkada yang buruk bisa merusak demokrasi, sementara Pilkada yang baik akan memperkuat fondasi kota dan mempercepat pembangunan.

Kata Irwandi Aziz

Menurut tokoh politik Kota Dumai, menanggapi dinamika ini dengan tegas. “Daerah sudah berkembang, lanjutkan. Mengganti pemimpin sekarang adalah kerugian besar,” ujar Irwandi Aziz, merujuk pada pentingnya melanjutkan kebijakan yang sudah terbukti berhasil.

Irwandi menambahkan bahwa jika suatu daerah sudah berada di jalur kemajuan baik di sektor pendidikan, kesehatan, UMKM, dan pembangunan maka pemimpin yang ada patut dipertahankan.

Kemajuan yang dirasakan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir menjadi bukti bahwa kepemimpinan yang ada mampu bekerja dengan baik, dengan strategi yang tepat. Namun, Irwandi mengingatkan bahwa membangun suatu daerah bukan pekerjaan mudah.

Harus ada kerja sama dengan legislatif dan pihak lain untuk menjalankan program-program yang telah terbukti berhasil.

“Jika hubungan dengan legislatif baik, program akan terlaksana dengan mulus. Tapi jika tidak, program yang baik pun bisa kandas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Irwandi menyatakan bahwa melanjutkan program yang sudah berjalan adalah langkah paling bijak untuk menjaga stabilitas dan kelanjutan pembangunan.

“Menghentikan dan mengganti kebijakan yang sudah ada hanya akan menghabiskan waktu dan biaya, tanpa jaminan keberhasilan yang lebih baik,” pungkasnya.

Pilkada Dumai 2024 menjadi ujian berat bagi masyarakat. Apakah mereka akan terjebak dalam janji-janji kosong perubahan yang belum teruji, atau memilih untuk melanjutkan apa yang sudah terbukti berhasil?.

Ini adalah pertarungan besar yang tidak hanya akan menentukan masa depan Dumai, tetapi juga memberikan pesan kuat tentang kemajuan dan keadilan bagi rakyatnya. (Red)