Mahasiswa Dumai Curiga Ada Motif Terselubung Dua LSM Minta Kawal Polisi Investigasi Galian C

Mahasiswa Dumai Curiga Ada Motif Terselubung Dua LSM Minta Kawal Polisi Investigasi Galian C
Foto Ketua Himpunan Teknik Industri STT Dumai, Idil Adhadi

SEKILASRIAU.COM – Mahasiswa mencurigai ada motif terselubung dibalik surat dua LSM yang minta pengawalan polisi untuk Investigasi galian C di Kelurahan Mekar Sari, Kota Dumai.

Hal tersebut dikatakan Ketua Himpunan Teknik Industri STT Dumai, Idil Adhadi, usai surat resmi bernomor 025/LSM-MAUNG/LHMB/VII/2025 yang ditujukan kepada Kapolres Dumai beredar dan menuai sorotan publik.

Idil Adhadi menilai langkah tersebut menyimpan tanda tanya besar dan patut dicermati lebih dalam. Terlebih diajukan atas nama pengawasan publik dan perlindungan lingkungan.

“Kalau memang serius soal lingkungan, kenapa baru sekarang muncul? Aktivitas Galian C itu kan sudah lama beroperasi dan tidak hanya satu perusahaan saja,” ujar Idil Adhadi, kepada media, Selasa (8/7/2025).

Ia menyoroti adanya kemungkinan investigasi ini dijadikan alat tekanan atau kepentingan tertentu.

Menurutnya lagi, pengajuan pengawalan kepada aparat keamanan dianggap sebagai upaya membungkus kegiatan tersebut agar terkesan legal dan mendesak.

Apalagi sekarang tengah marak di Kota Dumai modus cari ‘cuan’ berkedok surat aksi demo.

“Jangan sampai ini cuma formalitas supaya kelihatan seolah-olah peduli lingkungan, padahal ujungnya ada transaksi atau deal-dealan,” kata Idil Adhadi, pria yang berambut gondrong tersebut dengan lantang.

Kecurigaan semakin kuat karena surat permohonan menyebut langsung satu nama perusahaan, PT. Sumber Daya Mampu, yang dianggap belum tentu terbukti melanggar hukum.

Langkah tersebut dinilai bisa memicu kegaduhan sebelum ada temuan resmi dari dinas teknis pemerintah.

Selain itu, ia mempertanyakan apakah kedua organisasi tersebut telah mengantongi izin atau otorisasi resmi untuk melakukan investigasi terhadap usaha pertambangan.

“Kalau semua LSM bisa investigasi tanpa dasar hukum yang jelas, ini bisa jadi preseden buruk dan bikin gaduh dunia usaha,” ungkapnya.

Terakhir ia mengaku telah berdiskusi bersama rekan mahasiswa di Dumai untuk nantinya meminta APH menyelidiki persolaan ini diduga telah meresahkan masyarakat.

“Terkait masalah lingkungan aktifitas galian C yang marak di Dumai ini juga telah kami bahas beberapa waktu yang lalu. Tinggal melengkapi mana yang berizin dan tidak,” pungkasnya. (Red)