Merajut Persatuan Bangsa, Satgas TMMD ke-125 Kodim 0321/Rohil Gelar Penyuluhan Wawasan Kebangsaan di Karyo Mulyo Sari

Rohil (sekilas Riau) – Aula Kantor Penghulu Karyo Mulyo Sari, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir, menjadi saksi semangat kebersamaan dalam kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan yang digelar dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0321/Rohil.

Kegiatan non-fisik ini dipimpin oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Satgas TMMD, Lettu Inf Zainudin Hamidi, dan dihadiri oleh Penjabat Penghulu Karyo Mulyo Sari, Muhammad Kholil, bersama puluhan warga desa.

Mengusung tema “Merajut Persatuan Bangsa,” penyuluhan ini mengacu pada pemikiran Soekarno dan Ki Hajar Dewantara, serta panduan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Tujuannya adalah memperkuat kesadaran kebangsaan dan semangat gotong royong sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Dengan penuh semangat, Lettu Inf Zainudin Hamidi menyampaikan visi Soekarno tentang pentingnya persatuan.

“Bung Karno pernah berkata, ‘Kita adalah bangsa yang besar karena persatuan, bukan perpecahan.’ Di Karyo Mulyo Sari, kita wujudkan itu melalui kerja sama TNI dan warga,” ujarnya.

Ia mencontohkan proyek fisik TMMD, seperti semenisasi Jalan Nangka dan rehabilitasi rumah tidak layak huni, sebagai bukti nyata kebersamaan. “Persatuan adalah fondasi kemajuan desa ini,” tambahnya.

Mengacu pada pemikiran Ki Hajar Dewantara, Lettu Zainudin menegaskan bahwa wawasan kebangsaan adalah pendidikan jiwa yang memerdekakan.

“Ki Hajar mengajarkan bahwa pendidikan harus membentuk karakter cinta tanah air. Pancasila adalah pedoman kita untuk tetap bersatu,” katanya.

Berlandaskan panduan BPIP, ia juga memperingatkan ancaman seperti radikalisme dan hoaks yang dapat menggoyahkan keutuhan bangsa. “Dengan wawasan kebangsaan, kita membentengi Karyo Mulyo Sari dari perpecahan,” tegasnya.

Penyuluhan ini disambut antusias oleh warga Karyo Mulyo Sari. Salah satu peserta, H. Masyudi, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kegiatan ini.

“Penyuluhan ini bertujuan untuk membangkitkan nasionalisme dan wawasan kebangsaan kepada warga Karyo Mulyo Sari. Kami jadi teringat bahwa cinta tanah air harus dimulai dari desa kami sendiri,” ujarnya. H. Masyudi berharap kegiatan serupa dapat terus digelar untuk memperkuat semangat generasi muda.

Pj. Penghulu Karyo Mulyo Sari, Muhammad Kholil, juga menyampaikan apresiasi kepada Kodim 0321/Rohil. “Kegiatan ini mempererat hubungan TNI dengan rakyat dan mengingatkan kami akan pentingnya menjaga persatuan. Kami bangga menjadi bagian dari TMMD,” katanya.

Penyuluhan di Aula Kantor Penghulu Karyo Mulyo Sari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan non-fisik TMMD ke-125 Kodim 0321/Rohil, yang berlangsung dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025.

Selain penyuluhan kebangsaan, Satgas TMMD juga menggelar kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, pertanian, dan pembinaan generasi muda melalui lomba kepramukaan. Proyek fisik seperti pembangunan jalan dan perbaikan rumah melengkapi upaya TMMD untuk memajukan desa.

Dansatgas TMMD, Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.Int, menegaskan bahwa penyuluhan ini adalah investasi jangka panjang. “Kami ingin Karyo Mulyo Sari tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat secara ideologi. Persatuan adalah kunci masa depan bangsa,” ujarnya.

Penyuluhan wawasan kebangsaan ini menjadi bukti bahwa semangat persatuan bangsa dapat dirajut dari desa. Dengan mengambil inspirasi dari Soekarno dan Ki Hajar Dewantara, serta berpedoman pada nilai-nilai Pancasila sesuai arahan BPIP, TMMD ke-125 Kodim 0321/Rohil telah menanamkan benih nasionalisme di hati warga Karyo Mulyo Sari.

Di aula sederhana ini, TNI dan rakyat bersatu, menyulam harapan untuk Indonesia yang lebih harmonis dan kokoh.