Seorang Penjual Rokok Ilegal Dikabarkan Jadi Tersangka, BC Dumai Dinilai Memantik Gejolak

Seorang Penjual Rokok Ilegal Dikabarkan Jadi Tersangka, BC Dumai Dinilai Memantik Gejolak
Foto: Ilustrasi

SEKILASRIAU.COMSeorang pemilik warung klontong dikabarkan telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Bea Cukai (BC) Dumai terkait penjualan rokok tanpa pita cukai. Sejumlah tokoh masyarakat serta mahasiswa angkat bicara.

Mereka berpendapat, jika penindakan hanya menyasar seorang penjual, sementara peredaran rokok tanpa cukai di Dumai masih marak di berbagai titik, maka tindakan itu dianggap tidak adil dan diskriminatif.

“Kalau benar yang diproses hanya seorang penjual saja, sementara peredaran rokok ilegal di Dumai begitu masif, itu namanya tidak adil. Ini bisa memantik ketidaknyamanan dan membuat kota ini tidak kondusif,” ujar Ketua PAC Pemuda Pancasila Dumai Kota, Asnur Memori, kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

Foto: Ketua PAC Pemuda Pancasila Dumai Kota, Asnur Memori

Pria yang akrab disapa Ketua Mory itu menegaskan bahwa pihaknya juga tidak membenarkan praktik jual beli rokok ilegal.

Namun, ia menuntut agar penegakan hukum dilakukan secara menyeluruh dan berkeadilan tanpa pandang bulu.

“Kami tidak membenarkan penjualan rokok ilegal, tapi hukum harus ditegakkan dengan adil. Jangan mencari tumbal sementara barang tersebut masih marak beredar. Mudah-mudahan kabar penetapan tersangka terhadap seorang penjual tersebut tidak benar,” katanya.

Akan tetapi, lanjutnya, seandainya kabar itu benar, maka ia akan mendesak BC Dumai menindak semua penjual rokok tanpa pita cukai di Kota Dumai.

Forum Mahasiswa Dumai

Sementara itu, Ketua Forum Mahasiswa Dumai (Formasi), Nofrizal, menyebut pihaknya juga telah mendapat kabar terkait adanya penetapan tersangka terhadap seorang pengecer rokok tanpa pita cukai.

Menurutnya, penindakan yang hanya menyasar satu warung adalah bentuk ketidakadilan dan tebang pilih yang dapat memicu ketegangan sosial di tengah masyarakat.

“Kami juga mendapat informasi soal itu. Kami mendukung BC Dumai dalam upaya memberantas rokok ilegal, tapi kalau tebang pilih, itu jelas tidak adil. Jangan tutup mata seolah penjual rokok tanpa cukai di Dumai cuma satu. Kalau mau adil, ratakan semua. Biar penuh sekalian itu penjara,” sindir Nofrizal dengan nada tajam.

Dikatakan aktivis HMI Dumai itu, sejak awal Formasi sudah mencurigai bahwa operasi BC Dumai beberapa waktu lalu hanya akan berujung pada penyudutan pedagang kecil.

Foto: Ketua Forum Mahasiswa Dumai (Formasi), Nofrizal

“Kalau benar pemilik warung yang jadi target operasi itu ditetapkan tersangka, berarti firasat kami dari awal memang benar. Dan kami tidak akan diam,” tegas Nofrizal.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bea Cukai Dumai belum memberikan keterangan resmi terkait kebenaran informasi penetapan tersangka terhadap seorang penjual rokok tersebut.

Ketika dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, Kasi Humas Bea Cukai Dumai, Dedi Husni, hanya menjawab singkat.

“Saya cek sebentar,” ujarnya kepada wartawan. (Red)