Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Kemampuan Personel Hadapi Unjuk Rasa, Polres Rohil Gelar Latihan Pengendalian Massa

Rohil (sekilas Riau) – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas, Polres Rokan Hilir melaksanakan Latihan Pengendalian Massa (Dalmas) di halaman Mapolres Rokan Hilir, Jalan Lintas Riau–Sumut, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (18/10/2025) pagi.

Kegiatan latihan dimulai sekira pukul 08.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H. Turut hadir para pejabat utama Polres, para Kabag, Kasat, Kasi, perwira, serta seluruh personel Polres dan jajaran Polsek.

Latihan Dalmas ini mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, koordinasi antar fungsi, serta kesiapan personel dalam menghadapi aksi unjuk rasa agar tetap berjalan aman, tertib, dan kondusif.

Dimana, simulasi bertahap dari Deteksi dini hingga penanganan Massa anarkis. Latihan dilaksanakan melalui beberapa tahapan simulasi, dimulai dari tahap deteksi dini dan preventif, di mana personel intelijen melakukan pemantauan terhadap potensi aksi massa, sementara personel Binmas dan Polwan bertugas melakukan komunikasi persuasif dengan masyarakat dan koordinator aksi agar kegiatan berjalan damai.

Pada skenario berikutnya, massa digambarkan mulai melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pemerintahan dengan tiga tuntutan utama, yaitu transparansi hukum, pemberantasan narkoba, dan korupsi.

Dalam situasi tersebut, satuan Dalmas membentuk formasi pengamanan barikade, sementara tim negosiator memberikan imbauan agar massa tetap tertib sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum.

Memasuki tahap eskalasi situasi, massa diceritakan mulai melakukan provokasi dan dorongan terhadap petugas. Satuan Dalmas Awal kemudian digantikan oleh Dalmas Lanjut untuk memperkuat barisan.

Semua tindakan dilakukan secara humanis, terukur, dan sesuai prosedur.
Pada tahap massa anarkis, situasi dikisahkan semakin memanas, dengan adanya pelemparan dan pembakaran ban. Polres Rohil kemudian menurunkan kendaraan taktis water cannon dan menembakkan gas air mata secara terbatas untuk mengurai massa.

Sementara itu, tim Raimas bergerak cepat mengamankan provokator dan mengevakuasi korban luka dengan bantuan tim medis.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bentuk kesiapan Polres dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan di wilayah hukum Rokan Hilir.

“Latihan Dalmas ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat koordinasi lintas fungsi, disiplin, dan soliditas antar satuan. Dengan latihan ini, seluruh personel diharapkan mampu bertindak profesional dan proporsional sesuai SOP dalam menghadapi setiap bentuk aksi unjuk rasa,” ujar Kapolres.

Situasi Aman dan Kondusif
Latihan ditutup dengan evaluasi oleh pimpinan serta penyampaian arahan kepada seluruh peserta agar terus menjaga kesiapsiagaan dan profesionalisme di lapangan.

Melalui kegiatan ini, Polres Rokan Hilir menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia dalam setiap tugas pengamanan masyarakat.