Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di Gedung KPK Usai Dikabarkan kena OTT

Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di Gedung KPK Usai Dikabarkan kena OTT
Gubernur Riau Abdul Wahid telah tiba di gedung merah putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (4/11/2025) pagi ini. Foto: SM News

SEKILASRIAU.COM – Kabar penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini kian menjadi penasaran. Pagi ini ia akhirnya tiba di Jakarta di Gedung anti rasuah tersebut, Selasa (4/11/2025) pukul 09.45 WIB.

Seperti dilansir dari sabangmerauke.news,
Abdul Wahid tampak berpakaian santai dengan menggunakan baju kaos putih dan memakai masker.

Ia tidak memberikan komentar sedikit pun saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media yang telah menunggu sejak pagi.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu hanya melambaikan tangan singkat sebelum masuk ke dalam gedung KPK sambil menenteng tas kecil berwarna hijau.

Dirinya kemudian langsung naik ke lantai 2 gedung KPK, tempat tim penyidik melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pihak yang diamankan.

Sebelumnya diketahui, Gubernur Abdul Wahid bersama orang lainnya diterbangkan ke Jakarta menggunakan penerbangan Citilink pertama pukul 06.05 WIB dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru usai diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Senin (3/11/2025) sore.

KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum terhadap 10 orang yang diamankan dalam operasi senyap tersebut.

Sementara itu, pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat ikut menanggapi kabar OTT yang menyeret nama Gubernur Riau.

Dalam sebuah video berdurasi 14 detik yang beredar di media sosial, UAS menyebut bahwa Abdul Wahid tidak termasuk pihak yang ditangkap tangan oleh KPK.

“Berita yang betul itu Kadis PUPR dan Ka UPT yang OTT. Gubernur Riau dimintai keterangan, itu yang betul,” ujar UAS dalam video tersebut.

KPK Amankan Sejumlah Uang dalam OTT di Riau

Juru bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan bahwa dalam OTT yang digelar di Riau, penyidik juga mengamankan sejumlah uang tunai yang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap proyek infrastruktur.

“Ada uang yang diamankan sebagai barang bukti,” ungkap Budi singkat kepada wartawan.

Meski begitu, KPK belum mengungkap secara rinci jumlah uang yang disita serta identitas lengkap dari 10 orang yang diamankan dalam operasi tersebut.

Pada Senin siang (3/11/2025), tim penyidik KPK juga mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau di Jalan SM Amin, Pekanbaru, yang diduga berkaitan dengan perkara yang tengah diselidiki.

Hingga kini, KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap seluruh pihak yang diamankan sebelum menentukan status tersangka dalam waktu 24 jam pasca OTT.

Editor: Redaksi