Hearing Persoalan Oknum Sekuriti Dumai Islamic Center Dijadwalkan Pekan Depan

Hearing Persoalan Oknum Sekuriti Dumai Islamic Center Dijadwalkan Pekan Depan
Foto: Ketua DPRD Dumai Agus Miswandi

SEKILASRIAU.COMHearing terkait persoalan oknum sekuriti Dumai Islamic Center (DIC) yang diminta oleh Masyarakat Hukum Adat (MHA) Dumai akan berlangsung minggu depan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Dumai, Agus Miswandi, kepada Sekilas Riau melalui sambungan telepon WhatsApp, Senin (10/11/2025).

“Kita sudah teruskan persoalan ini ke Komisi II, insyaallah minggu depan,” ujar Agus Miswandi.

Agus juga menjelaskan bahwa keterlambatan pihaknya dalam memberikan kabar kepada Masyarakat Hukum Adat Dumai disebabkan oleh padatnya agenda.

“Mohon maaf atas keterlambatan memberikan kabar, karena kita sedang fokus membahas anggaran 2026,” tambahnya.

Masyarakat Hukum Adat Dumai

Sebelumnya, telah diberitakan, kekecewaan masyarakat terhadap sikap DPRD Kota Dumai kian memuncak.

Pasalnya, hingga lebih dari dua pekan sejak surat permohonan hearing dilayangkan oleh Masyarakat Hukum Adat Dumai pada 28 Oktober 2025, belum ada tanggapan resmi.

Hearing itu diajukan untuk membahas tindakan oknum sekuriti Dumai Islamic Center (DIC) yang sempat viral karena dianggap bersikap arogan terhadap warga.

Namun, hingga kini tak satu pun pimpinan atau anggota DPRD Dumai memberikan kepastian jadwal hearing, bahkan sekadar klarifikasi pun belum dilakukan.

“Sampai detik ini, belom ada respon dari DPRD Dumai terkait surat hearing tersebut. Surat sudah kami antar secara resmi. Tapi seolah dibungkam,” ujar Ismunandar, S.H., perwakilan Masyarakat Hukum Adat Dumai, kepada Sekilas Riau, Minggu (9/11/2025) malam.

Atas slow respon menindaklanjuti aspirasi tersebut, Masyarakat Hukum Adat Dumai mulai kehilangan kesabaran. Mereka menilai lembaga legeslatif itu terkesan mengulur waktu dan tidak memiliki itikad baik.

Mereka juga menduga ada kepentingan yang sedang dilindungi. “Kami akan datang beramai-ramai ke sana (Kantor DPRD Dumai). Di tunggu saja,” kata Ngah Nandar, sapaan akrabnya. (Red)