SEKILASRIAU.COM – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mahudun Untuk Negeri terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan asupan gizi peserta didik di Kota Dumai.
Melalui program Menu Bergizi Gratis (MBG), SPPG mendistribusikan olahan makanan bergizi berbahan dasar daging ke tujuh sekolah dasar dan menengah pertama setiap harinya.
Kepala SPPG Mahudun Untuk Negeri, Bilfan Sofyan, mengatakan penyediaan lauk daging ini merupakan upaya untuk menambah variasi menu agar anak-anak tidak bosan dengan makanan yang diterima di sekolah.
“Menu daging tidak bikin kita rugi. Justru dengan lauk bervariasi, anak-anak jadi senang dan lahap menghabiskan makanannya,” ujar Bilfan, Rabu (12/11).
Bilfan menjelaskan, dapur SPPG Mahudun Untuk Negeri setiap hari memproduksi dan menyalurkan sebanyak 2.430 porsi makanan bergizi, yang disebar ke sekolah-sekolah penerima manfaat. Ke depan, program ini juga direncanakan akan menyasar balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Dalam pelaksanaan MBG, SPPG memberdayakan 46 warga tempatan untuk bekerja di berbagai bidang, mulai dari persiapan bahan, pengolahan, pengemasan (packing), distribusi, hingga pencucian alat makan.
“Kami menggunakan sumber air bersih dari pemerintah untuk mencuci alat makan, serta air isi ulang untuk pengolahan makanan. Bahan baku juga aman karena melalui satu pemasok tetap,” tambah Bilfan.
Mitra Resmi MBG
Sementara itu, Humas Yayasan Mahudun Untuk Negeri, Yonfen Hendri, menjelaskan bahwa pihaknya menjadi mitra resmi program MBG yang dijalankan Badan Gizi Nasional, dengan dapur utama berlokasi di Jalan Gajah Mada, Dumai.
Sekolah-sekolah yang menerima distribusi MBG meliputi MA Alhuda, MTS Al Huda, SDN 013 Buluh Kasap, SDN 017, SDN 015 Buluh Kasap, SMPN 23 Dumai, dan SMPN 2 Dumai.
Pantauan di lapangan menunjukkan, siswa-siswi di SDN 013 Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur, tampak antusias menikmati hidangan bergizi dengan lauk daging olahan. Sebelum makan, mereka bersama-sama membaca doa di bawah bimbingan guru di kelas.
Kepala SDN 013 Buluh Kasap, Murni, mengungkapkan bahwa program MBG ini telah berjalan sejak 9 Oktober 2025, dan saat ini menyasar 365 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.
“Jadwal pembagian MBG dilakukan dua kali, jam 9 pagi untuk kelas 1 dan jam 11 siang untuk kelas 2 ke atas. Kami berharap variasi menu terus ditambah. Seperti hari ini, lauk daging membuat anak-anak sangat senang,” ujar Murni.
Program ini disambut positif oleh guru dan siswa, karena selain menambah semangat belajar, juga membantu mencukupi kebutuhan gizi anak di usia sekolah. (Red)
