Jalan Tg Jaya Rusak Parah, Ketua RT 11: Bukti Nyata Tidak Ada Kepedulian Pertamina RU II Dumai

Jalan Tg Jaya Rusak Parah, Ketua RT 11: Bukti Nyata Tidak Ada Kepedulian Pertamina RU II Dumai
Foto: Kondisi sebagian Jalan Tg Jaya yang berada di area tembok Pertamina Dumai

SEKILASRIAU.COMKondisi sepanjang Jalan Tg Jaya di Kelurahan Tanjung Palas semakin memprihatinkan. Jalan yang berada tepat di sisi tembok pembatas Pertamina RU II Dumai itu hampir empat tahun rusak parah tanpa adanya perbaikan.

Hal ini dikeluhkan Ketua RT 11 Kelurahan Tanjung Palas, Bahrizal, kepada Sekilas Riau, Rabu (18/11/2025).

Bahrizal menyebut kerusakan jalan itu merupakan bukti nyata kurangnya kepedulian PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) RU II Dumai terhadap masyarakat yang berdampingan langsung dengan kilang.

Menurutnya, kawasan itu sejak lama disebut sebagai buffer zone perusahaan, status yang justru membuat pemerintah tidak bisa mengalokasikan anggaran perbaikan.

“Sudah hampir empat tahun jalan ini rusak. Pemerintah tidak bisa perbaiki karena katanya buffer zone Pertamina. Tapi sampai sekarang penggusuran buffer zone saja tidak terjadi,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Jalan Tg Jaya yang memiliki panjang lebih kurang 1,7 KM itu merupakan jalur penting masyarakat. Setiap hari dilalui anak sekolah, pekerja, hingga jamaah masjid.

Lubang besar, badan jalan ambles, dan genangan air menyebabkan kondisi jalan semakin membahayakan.

Sementara itu, Pemerintah kota Dumai juga membenarkan tidak adanya anggaran yang akan dilontarkan untuk pembangunan jalan tersebut. Mengingat kawasan tersebut akan diambil alih Pertamina melalui Buffer Zone.

Oleh sebab itu, sebagai seorang perwakilan masyarakat, ketua RT 11 meminta Pertamina RU II Dumai meringankan tangan memperbaiki jalan tersebut.

“Jika benar buffer zone, perusahaan diminta bertanggung jawab penuh terhadap perbaikan infrastruktur. Jika bukan, pemerintah harus diberikan kewenangan penuh untuk memperbaiki jalan tersebut,” katanya.

“Jangan sampai status buffer zone hanya jadi alasan untuk melempar tanggung jawab,” sambungnya.

Hingga berita ini diterbitkan, GM PT KPI RU II Dumai, Iwan Kurniawan, belum dapat dihubungi untuk dimintai tanggapan terkait keluhan masyarakat tersebut. (Red)