SEKILASRIAU.COM – Puluhan komunitas, musisi, dan pelaku seni di Kota Dumai menggelar Konser Amal & Pray for Sumatra sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial di wilayah Sumatra.
Kegiatan ini berlangsung malam ini, Minggu (21/12/2025), mulai pukul 16.00 hingga 23.45 WIB di Taman Bukit Gelanggang (TBG), Kota Dumai.
Konser amal yang mengusung tema “Beragam Ekspresi, Satu Kepedulian untuk Sumatra” tersebut menjadi wadah kolaborasi lintas komunitas melalui berbagai pertunjukan seni dan hiburan yang terbuka untuk masyarakat umum.
Sejumlah musisi dan komunitas kreatif turut ambil bagian dalam acara ini, di antaranya RSLTNK, salah satu band ternama di Kota Dumai yang mengusung Genre Musik Grunge.
Selain itu, konser juga dimeriahkan oleh Predicted, Oil City Riot, My Anger Issue, Ival, Flora, Still Hours, Chandra Lingga, Stand Up Indo Dumai, Ziren, Acha Syuhada, Sanggar Qlawan Gading, Noise Harmony, Yen Malmstein, Havis KDI, Dyswis, Galaxy, Different One, Rottweiler, dan Fortis.
Selain pertunjukan musik, konser amal ini juga menampilkan karaoke, stand up comedy, puisi, serta berbagai hiburan kreatif lainnya yang dikemas untuk menghibur sekaligus mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian sosial.
Acara semakin semarak dengan kehadiran tenant komunitas, seperti Komunitas Barber Dumai, Sudut Literasi, dan Komunitas Kopi Dumai, yang turut memberikan ruang interaksi bagi pengunjung.
Dukungan Penuh
Konser Amal Pray for Sumatra mendapat dukungan dari berbagai elemen, mulai dari komunitas pemuda, organisasi mahasiswa, hingga sejumlah stakeholder di Kota Dumai.
Dukungan tersebut menjadi wujud solidaritas dan empati sosial melalui pendekatan seni dan budaya.
Raif, Salah seorang pemuda Kota Dumai, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Konser Amal Pray for Sumatra ini.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi ruang positif bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial.
Ia menilai, kolaborasi seni dan doa yang dikemas dalam satu kegiatan mampu menyatukan berbagai kalangan tanpa sekat.
Pria kelahiran tahun 2000 itu berharap konser amal ini dapat menjadi contoh bahwa anak muda tidak hanya hadir sebagai penikmat hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi melalui aksi nyata.
“Melalui musik dan seni, kita bisa menyampaikan pesan kepedulian dengan cara yang lebih dekat dan membumi. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat solidaritas,” ujar Raif.
Terakhir ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar ke depan sebagai wadah ekspresi positif generasi muda, sekaligus pengingat bahwa kepedulian sosial dapat dimulai dari langkah sederhana dan kolaboratif. (Red)












