Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau akan turun ke Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil), mengatasi persoalan konflik Bubu Tiang atau alat tangkap ikan statis yang ditancapkan di perairan.
“Pekan depan kita turun lapangan melihat persoalan Bubu Tiang yang sering menimbulkan konflik di Rohil,” kata Kepala DKP Provinsi Riau, Herman Mahmud.
Herman menjelaskan, Bubu Tiang menjadi konflik karena alat tangkap ini menghambat jalur pelayaran nelayan yang meluat mencari ikan.
“Bubu Tiang ini sering tertabrak oleh kapal nelayan, sehingga timbul konflik. Memang Bubu Tiang ada izin, namun izinnya satu untuk sekian kantong bubu,” ujarnya.
Herman menceritakan, bubu yang dipasang sepanjang mata memandang. Sehingga jika pasang seperti itu bisa tertabrak kapal nelayan.
“Tentu kondisi ini sangat membahayakan nyawa nelayan. Bubu itu tidak boleh dipasang terlalu panjang, sehingga nelayan kecil sulit melaut, kapal mereka bisa menabrak,” sebutnya.
Sumber : cakaplah