Sekjen Kemenkes : Kesehatan Jamaah Haji yang Paling Utama

Makkah ( SR )  – Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyampaikan terima kasih kepada semua petugas kesehatan haji yang telah mengawal jamaah haji. Kesehatan jamaah harus diutamakan oleh semua tenaga kesehatan haji (TKH) kelompok terbang (kloter) dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada teman teman semua atas kerja kerasnya selama ini sudah mengawal para jamaah haji sehingga mereka bisa menjalankan ibadahnya dengan baik dan sehat,” kata Kunta Wibawa Dasa Nugraha, saat apel siaga TKH jelang Armuzna di lantai M KKHI Makkah, Senin (4/7).

Sekjen Kunta memastikan, pihaknya sudah menyampaikan kepada jajarannya di Kemenkes, bahwa kesehatan jamaah haji menjadi yang harus diutamakan. Untuk itu semua petugas harus berusaha agar jemaah haji tetap sehat mulai dari berangkat sampai kembali ke Tanah Air.

“Saya berkali kali sampaikan, yang penting adalah kesehatan bagi para jamaah,” katanya.

Sekjen Kunta menyampaikan bahwa ikhtiar menjaga jamaah haji tetap sehat, sehingga bisa menjalankan ibadahnya dengan baik menjadi amal ibadah bagi para petugas kesehatan.

“Saya sadar di sini ada tanggung jawab kita bersama untuk menjaga jamaah haji kita sehat dan bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. Itu adalah amal ibadah kita,” ujarnya.

Menurutnya, sama halnya dengan seorang pemimpin bisa menghasilkan anak buah yang baik, maka seorang pemimpin itu mendapat pahala atas kebaikan anak buahnya. Begitu juga dengan para petugas kesehatan, ketika jamaah haji sehat sampai dapat menjalankan ibadah haji dengan baik, maka petugas kesehatan dapat pahalanya.

“Ini juga sama. Teman-teman di sini kawal para jamaah haji, yang penting mereka bisa menjalankan ibadah hajinya dengan baik dan juga sehat. Maka saya titipkan pada teman-teman semua yang dokter di sini,” katanya.

Kunta mengakui sudah keliling melihat jamaah haji yang dirawat di KKHI. Semuanya memiliki penyakit tidak mudah diobati dalam waktu singkat. Tentunya hal itu mengharuskan petugas kesehatan mengerahkan segala kemampuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah haji.

“Saya sangat menyadari, tadi saya sudah keliling, melihat, memang berat sebagai pasien, tapi ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dan pelayanan memang menjadi hal yang penting,” katanya.

Kunta mengatakan, proses Armuzna menjadi fase terberat bagi para petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji. Namun, pekerjaan berat itu bisa dijalani dengan baik jika petugas memiliki keikhlasan, kerja keras, dan sinergi antar teman dalam melayani jamaah.

“Ritual hajinya akan mulai sebentar lagi, dan itu menjadi saat saat yang genting, dengan kerelaan, kerja keras, sinergi antar teman, saya yakin kita bisa hadapi dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan Amirul Hajj yang juga hadir, drg. Oscar Primadi, MPH menyatakan bahwa tenaga dan unsur kesehatan menjadi salah satu faktor penting yang dapat menetukan keberhasilan pelaksanaan haji.

Pihaknya juga merasa bersyukur, petugas kesehatan sudah melaksanakan berbagai persiapan haji dengan baik. Mulai dari rintisan istitha’ah kesehatan, pelatihan dan pendampingan tenaga kesehatan, menggaungkan dan mengkampanyekan hidup sehat kepada jemaah, hingga persiapan lainnya

“Saya yakin dengan segala semangat, bekerja cerdas dan ikhlas, semua akan dapat berjalan dengan baik” ujar drg. Oscar.

Sumber : Sehatnegeriku.kemkes.go.id