SEKILASRIAU.COM – Ketua KNPI Kota Dumai, Nanda Aulia, menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian sosial Apical Group yang membangun Sekolah Dasar Negeri 001 Lubuk Gaung.
Sekolah dengan fasilitas sangat memadai yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 4 hektare itu dinilai sebagai langkah nyata perusahaan swasta tersebut dalam mendukung dunia pendidikan di kota Dumai.
Meski pembangunan dilakukan lewat skema tukar guling dengan sekolah lama yang berada di dekat jalur kendaraan berat, Nanda menilai langkah Apical tetap pantas diapresiasi.
Tidak hanya sekolah, Nanda menyebut Apical Group juga membangun kantor kelurahan Geniot serta rumah dinas kecamatan Sungai sembilan di lahan 1800 meter persegi tersebut.
“Ini bentuk nyata kepedulian perusahaan swasta terhadap masyarakat, simbol komitmen perusahaan untuk generasi anak Dumai. Sekolah yang nyaman dan aman adalah kebutuhan. Apical sudah menjawab itu,” kata Nanda Sepax sapaan akrabanya kepada Sekilas Riau, Senin (14/7/2025).
Namun, di tengah apresiasi tersebut, Nanda menyoroti perlakuan berbeda dari perusahaan milik negara PT Pertamina Patra Niaga yang heboh beberapa waktu lalu.
Perusahaan BUMN itu bahkan membuat kebijakan memungut tarif Rp135 ribu per jam untuk penggunaan lapangan yang digunakan masyarakat selama ini sebagai ruang publik olahraga. Baik membina generasi muda hingga menyelenggarakan turnamen dan sebagainya.
Kebijakan tersebut justru menuai kecaman dari masyarakat bahkan sempat memicu protes dan aksi unjuk rasa warga.
Meski kini tarif penggunaan lapangan telah digratiskan sambil menunggu keputusan, kebijakan awal tersebut dinilai telah meninggalkan luka dan kekecewaan mendalam.
“Sekarang memang gratis, tapi luka di masyarakat sudah terbentuk. Tidak sekadar soal tarif lagi, tapi soal bagaimana BUMN seharusnya hadir untuk rakyat, bukan justru membebani,” tegas Nanda.
Ia menyebut perbedaan mencolok antara Apical dan Pertamina Patra Niaga ini sebagai “tamparan telak” bagi BUMN.
Menurutnya, jika perusahaan swasta bisa hadir dan membangun fasilitas, maka perusahaan negara seharusnya bisa melakukan lebih. “Kalau swasta bisa membangun, BUMN seharusnya lebih mampu. Ini waktunya Pertamina Patra Niaga turun langsung dan menunjukkan aksi sosial nyata untuk memulihkan kepercayaan publik,” ujar Nanda.
Ketua KNPI Dumai itu berharap perusahaan negara maupun swasta di kota Dumai tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga berperan aktif dan berpihak pada kebutuhan sosial masyarakat.
“Kami harap semua perusahaan yang di kota Dumai tidak hanya fokus cari keuntungan. Mereka harus hadir dan berkontribusi nyata untuk masyarakat sekitar operasionalnya,” pungkasnya. (Red)