SEKILASRIAU.COM – Misteri bau menyengat yang sempat membuat resah warga Kelurahan Tanjung Palas masih belum menemukan titik terang hingga hari ini, Selasa (9/12/2025).
Meski PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai telah mengerahkan laboratorium independen PT Sucofindo untuk memeriksa kualitas udara sesuai permintaan masyarakat, namun hasil uji tersebut belum diumumkan secara resmi.
Kondisi ini menjadi tanda tanya warga mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Upaya Sekilas Riau untuk mengonfirmasi perkembangan terbaru kepada GM PT KPI RU II Dumai, Iwan Kurniawan, pada Senin (8/12/2025) juga tak membuahkan hasil.
Pesan konfirmasi yang dikirim melalui WhatsApp menunjukkan status terkirim, hingga berita ini diterbitkan belum ada balasan ataupun penjelasan.
Di tengah ketidakpastian tersebut, seorang warga Tanjung Palas, Rizal, menyuarakan harapannya agar Pertamina Dumai bersikap lebih terbuka.
“Kami hanya ingin kejelasan. Apa sumber baunya, apa hasil kualitas udara saat itu, apakah ada bahayanya. Transparansi itu perlu, agar kami tidak cemas,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (3/12/2025), warga Tanjung Palas yang tinggal berdampingan dengan kilang Dumai mendadak dibuat resah setelah aroma menyengat tercium kuat.
Bau yang tiba-tiba muncul itu diduga berasal dari aktivitas operasional Kilang Pertamina RU II Dumai.
Sebagai respons awal, pihak PT KPI RU II Dumai mengirimkan tim lapangan untuk menelusuri sumber bau di area pinggiran kilang.
Mereka juga menyampaikan telah melakukan mitigasi sumber bau yang keluar.
Tidak hanya itu, perusahaan tersebut turut menghadirkan PT Sucofindo sebagai laboratorium independen guna memastikan pengukuran kualitas udara berjalan objektif sesuai permintaan masyarakat.
Namun hingga kini, baik penyebab bau menyengat maupun hasil resmi uji laboratorium masih belum diumumkan. (Red)












