Atur Kemacetan di Jalan Merdeka, Lurah Sukajadi Diapresiasi Warga

Atur Kemacetan di Jalan Merdeka, Lurah Sukajadi Diapresiasi Warga
Lurah Sukajadi, Mirwan Nuzul Tampak Mengatur Arus Lalulintas di Jalan Merdeka

SEKILASRIAU.COMLurah Sukajadi, Kota Dumai, Mirwan Nuzul ST tampak kesulitan mengatur jalannya arus lalulintas di Jalan Merdeka, Selasa (21/11) sore.

Untuk diketahui jalan tersebut tengah ramai berkumpulnya warga yang mencari informasi terkait adanya penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 antiteror Polri yang mengakibatkan arus lalulintas menjadi sesak.

Di dalam kemacetan, tampak seorang ASN yang masih berpakaian dinas lengkap berada ditengah jalan mengatur arus lalin. ASN tersebut ternyata adalah seorang Lurah di Kelurahan Sukajadi.

Akibat dari aksi spontan nya mengatur jalannya arus lalulintas, seorang warga yang berada di lokasi kemacetan berikan apresiasi ke Lurah tersebut.

“Mantap Pak Lurah itu, ditengah kemacetan dia mau mengatur lalulintas,” kata seorang pria yang diketahui bernama Heri.

Dalam pantauan media ini, tak hanya Lurah yang membantu sesaknya arus lalin di lokasi, seorang pria yang menggunakan baju Koko berwarna silver juga turut melancarkan kemacetan. Lelaki tersebut diketahui adalah seorang ketua RT 16 Kelurahan Sukajadi yang bernama Zulkifli.

Aksi kedua pelayan masyarakat tersebut akhirnya berhasil mengatasi kemacetan.

Jalan Merdeka Macet

Jalan Merdeka yang terletak di Kelurahan Sukajadi, Kota Dumai tepat didepan sebuah toko buah Zaitun alami kemacetan, pada Selasa (21/11) sore.

Kemacetan tersebut disebabkan adanya dugaan penangkapan terduga teroris oleh sejumlah orang. Informasi yang beredar penangkapan itu dilakukan dari tim Densus 88 antiteror Polri. Namun belum diketahui secara pasti kebenarannya.

Menurut ketua RT 15 Kelurahan Sukajadi, Yufrizal mengatakan bahwa ada seorang warganya yang ditangkap. Akan tetapi dirinya belum bisa memastikan apa yang sebenarnya yang terjadi.

“Tadi sudah ada dapat info dari anak kita, bahwa seorang warga kita yang berinisial MK ditangkap, namun belum mengetahui pasti kebenarannya,” ujar Yufrizal, saat awak media menemuinya, Selasa (21/11).

Hingga artikel ini diterbitkan belum ada informasi resmi terkait hal tersebut. (Red)