SEKILASRIAU.COM – Sirkuit Grasstrack dan motocross satu-satunya yang selalu di pergunakan di Kota Dumai, yakni yang berada di Danau Bunga Tujuh Bukit Jin kondisinya sangat memprihatinkan.
Pantauan dilapangan, para Crosser Dumai sangat menyayangkan tidak adanya kepedulian Pemerintah terhadap sirkuit tempat mereka menyalurkan bakat dan hobby di olahraga ekstrim ini, Minggu (8/10/2023) sore.
“Sirkuit kita ini telah banyak rusak, selain semak belukar kita juga butuh alat berat juga untuk merapikan kembali,” kata salah satu Crosser senior Kota Dumai, Supardi saat memberikan keterangan kepada awak media Sekilasriau.com, Minggu (8/10).
Rusaknya sirkuit ini tentunya menjadi kendala bagi Crosser-crosser lokal untuk mengasah skillnya dan mempertahankan gelarnya. Apalagi untuk latihan class Spesial Engine 65cc usia anak yang sekarang nama Crosser selalu tampil gemilang di setiap event diluar Kota.
Seperti contoh siswa SMAN 2 Dumai yang berhasil naik podium III di class 250cc event Grasstrack dan Motocross di Bengkalis beberapa bulan yang lalu.
Selain itu crosser perempuan siswa SMAN Binsus Syifa Shobiahah juga pernah naik podium dengan membawa nama Kota Dumai di event motocross di Petapahan Elok beberapa tahun yang lalu.
3 Crosser Anak Harumkan Nama Dumai di Balam Rohil
Tak hanya itu, 3 orang anak Dumai juga ikut mengharumkan nama kotanya di event Gasspol Super Grasstrack di Balam Rohil, pada Minggu 08 Oktober 2023. Sebagian besar podium class SE 65 CC Pro disapu bersih oleh mereka.
Ketiga Crosser asal Kota Dumai ini yakni Fattah Salewung (10 Tahun) yang berhasil naik ke podium I, selanjutnya Abyan (10 Tahun) naik podium II, sementara Ardyad Mubarok (9 Tahun) naik di podium 4.
Masih di Event Gasspol Super Grasstrack di Balam Rohil, Podium class SE 65 CC Notice juga diisi oleh Crosser anak Dumai, diantaranya podium I diraih oleh Abyan (10 Tahun), sementara podium III diisi oleh Ardyad Mubarok (9 Tahun).
Mengingat Crosser-crosser usia anak telah banyak membawa nama Kota Dumai naik ke podium, Supriadi meminta Pemerintah Kota Dumai untuk turut serta memperhatikan atlet daerah, khususnya perhatian terhadap kondisi sirkuit yang ada.
“Untuk mengembangkan skill dari bibit yang ada maupun mencari bibit-bibit yang baru tentunya kami membutuhkan perhatian dari Pemerintah khususnya di sirkuit,” kata Adi sapaan akrabnya.
Adi juga tidak menampik bahwa Crosser anak yang mengharumkan nama Kota Dumai diluar sana adalah berkat adanya sirkuit di Bukit Jin ini.
“Jadi kami berharap Pemko Dumai turut andil lah memberikan perhatian serta semangat terhadap crosser Dumai dengan membenahi sirkuit kita ini,” harapnya. (Red)