SEKILASRIAU.COM – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR Kota Dumai) menilai Wilmar adalah ‘Biang Kerok’ belasan sekuriti yang kehilangan pekerjaan.
Hal itu disampaikan oleh seorang unsur Sekretaris Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Kota Dumai, Datuk Akhmad Khadafi saat menerima keluhan belasan pekerja tersebut.
“Wilmar Dumai harus bertanggung Jawab terkait persoalan ini,” ujar Datuk Khadafi, kepada Sekilas Riau, di gedung LAMR Dumai, Jumat (3/1/2025).
Dijelaskan Datok Khadafi, belasan pekerja sekuriti yang kehilangan pekerjaan ini lantaran pertukaran Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang dilelang oleh pihak Wilmar.
Seharusnya, pekerja lama yang telah berkecimpung bertahun-tahun mengabdi tetap menjadi prioritas. Apalagi mereka juga anak tempatan.
“Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak Wilmar. Kami menduga perusahaan tersebut biang kerok persoalan ini,” pungkas Datuk Khadafi.
Hingga artikel diterbitkan, GM Wimar Dumai, Simon Panjaitan, saat dimintai tanggapannya, belum membuka suara mengenai persoalan ini.
Belasan Eks Sekuriti Wilmar Ngadu ke LAM
Sebagai informasi, belasan eks sekuriti Wilmar Nabati Indonesia (WINA) mengadu ke LAMR Kota Dumai, terkait nasib mereka, Jumat (3/1/2025) sore.
Kedatangan belasan pekerja tersebut disambut baik oleh petinggi LAMR Dumai, seperti Ketua Dewan Pimpinan Harian, Datuk Zamhur Eghab, Datuk Akhmad Khadafi, Datuk Jailani dan Panglima Tameng Adat serta jajaran. (Red)