Berakhir dengan Harmonis, Tameng Adat LAMR Dumai Apresiasi GM Wilmar Simon Panjaitan

Berakhir dengan Harmonis, Tameng Adat LAMR Dumai Apresiasi GM Wilmar Simon Panjaitan
Foto: GM Wilmar Simon Panjaitan merangkul Panglima Tameng Adat LAMR Dumai, Tengku Dedek Iskandar

SEKILASRIAU.COMTameng Adat LAMR Kota Dumai berikan apresiasi kepada GM Wilmar Simon Panjaitan, secara jentelmen menyelesaikan persoalan yang telah bergejolak baru-baru ini terkait pelecehan marwah payung negeri.

Ia (GM Wilmar_Red) menepati janjinya depan pengunjuk rasa di KID beberapa waktu lalu yang mengatakan akan bersilaturahmi ke gedung LAMR Dumai. Sehingga persoalan ini berakhir dengan harmonis.

“Itu poin pertama ia tepati. GM Simon Panjaitan, termasuk jentelmen,” ujar Panglima Tameng Adat LAMR Dumai, Tengku Dedek Iskandar, Kamis (13/2/2025).

Point yang lain dalam pertemuan, kata Tengku Dedek, GM Wilmar telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di Kota Dumai selama ini.

Menurutnya, kedua point tersebut telah melapangkan dada masyarakat Dumai. Itu karena dapat menutupi kekecewaan atas kesepakatan bersama yang telah dibuat dan diingkari pada 13 Januari 2025 lalu.

“Siapa yang tidak kesal, kesepakatan selama 2 minggu yang telah dibuat di LAMR Dumai diingkari. Tentu larinya ke pelecehan terhadap marwah payung negeri ini. Nah, kini GM sudah tepati janjinya datang dan meminta maaf. Alhamdulillah semuanya legowo,” ujar Tengku Dedek.

Nasib Sekuriti

Ditanya terkait nasib belasan sekuriti yang menjadi awal persoalan, Tengku Dedek, menjelaskan juga telah diberi solusi dengan GM Wilmar.

“Sesuai dengan notulen kesepakatan pertemuan, alhamdulillah belasan sekuriti itu akan mendapatkan pekerjaan kembali sesuai dengan bidangnya. Terkait upah juga mengacu kepada UMK Dumai,” terang Tengku Dedek.

Tengku Dedek juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pejuang-pejuang marwah LAMR Dumai sebagai payung negeri. Baik itu pada Ormas, elemen masyarakat serta Tameng Adat di luar kota.

“Kami Tameng Adat LAMR Dumai sangat kagum dengan semangat masyarakat dalam perjuangan membela marwah. Apresiasi setinggi-tingginya dari Tameng Adat,” tuturnya.

Dirinya berharap, kekeluargaan dan kekompakan selalu dapat terjaga secara berkesinambungan.

“Mari sama-sama kita jaga marwah di bumi lancang kuning ini. Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” ucapnya.

Terkait soal Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT Ganda Prabu Nusantara (GPN), GM Wilmar Simon Panjaitan, telah membubuhkan tandatanganya mecari bukti-bukti pelanggaran dan proses lanjut kontrak kerja yang berlaku.

“Kita telah meminta GM Wilmar agar segera memutuskan kontrak kerja dengan PT GPN sesuai tuntutan aksi kemarin,” tungkasnya.

Pertemuan GM Wilmar beserta rombongan bersama LAMR Dumai juga terbuka. Ada beberapa Ormas dan elemen masyarakat yang hadir.

“Kita tidak ada menutupi pertemuan ini. Bahkan mengimbau untuk hadir bersama-sama menyaksikan. Sekali lagi, kami Tameng Adat LAMR Kota Dumai mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat atas dukungan yang telah diberikan dalam menjaga marwah payung negeri,” pangkasnya. (Red)