Berkat Apical, Bisnis Keripik Cabe Nurul Fatiha Melesat Sampai ke Jakarta

Berkat Apical, Bisnis Keripik Cabe Nurul Fatiha Melesat Sampai ke Jakarta
Pemilik usaha keripik cabe Nurul Fatiha, Eni Sri Wahyuni

SEKILASRIAU.COMBisnis usaha UMKM keripik cabe Nurul Fatiha melesat hingga ke pasar luar Sumatera bahkan ke Jakarta. Hal ini juga berkat dukungan dari Apical Dumai.

Dalam hal ini tentunya Apical salah satu pengelola dan pengekspor minyak sawit dan produk turunannya seperti makanan, oleokimia, dan biodiesel terbesar di IndonesiaIndonesia dinilai berhasil membantu ekspansi produsen keripik cabe Nurul Fatiha.

Pemilik bisnis keripik cabe Nurul Fatiha, Eni Sri Wahyuni kini memproduksi sekitar 150 Kilogram keripik cabe per hari dari bahan baku ubi dan singkong.

Resep turun temurun dari ibunya nampaknya cukup ampuh karena rasa keripiknya memang berbeda dan khas, membuat banyak konsumen menyukainya.

Dirinya tidak pernah menyangka dapat menikmati dukungan suplai minyak goreng sebanyak 150 kilogram per bulan alias cuma-cuma. Hal tersebut tentunya sangat membantu UMKM yang sedang dirintisnya.

“Tiba-tiba datang ke rumah tim Apical Group dan menawarkan bantuan mendukung usaha keripik cabe saya dengan menyuplai minyak goreng secara gratis selama setahun,” kata Eni.

Ia mengatakan sebelum mendapat bantuan minyak goreng Apical Group, dirinya sempat kewalahan untuk menjalankan usahanya, karena penyaluran Migor curah tidak mudah untuk didapat dan harus menggunakan izin usaha dan surat perjanjian kepada supplier.

Dengan pola kerjasama Apical Group, Eni mengatakan Apical memberlakukan tanpa syarat alias murni membantu.

Tak sampai di situ, perusahaan juga ikut mendongkrak penjualan karena dijadikan cinderamata bagi tamu datang dan untuk berbagai kegiatan.

“Kami jelas sangat terbantu dengan dukungan minyak goreng ini karena tidak lagi membeli, dan jadinya bisa menghemat biaya produksi dan duitnya dialihkan untuk keperluan lain,” sebut Eni.

Bahan baku lokal

Produk keripik cabe Nurul Fatiha merupakan salah satu UMKM lokal di Dumai yang berbahan baku ubi dan singkong dari sejumlah petani lokal.

Sebagian besar ubinya juga dipasok dari perkebunan di Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

Setelah beberapa tahun berlalu, permintaan terhadap keripik terus meningkat hingga Pekanbaru, Medan dan Jakarta serta lainnya.

“Kami yakin dapat terus menghasilkan kerupuk cabe Nurul Fatiha, sehingga lebih maju di masa depan,“ jelas Eni.

Sementara itu, manajemen Apical Dumai, Martin Soekendar mengatakan pemberdayaan UMKM keripik cabe Nurul Fatiha oleh Apical Dumai telah dilaksanakan sejak tahun 2022.

“Apa yang kami lakukan adalah sesuai dengan prinsip 5C Grup, yakni melakukan apa yang baik untuk komunitas, negara, iklim, dan pelanggan, dan hanya dengan begitu mereka akan baik untuk Perusahaan (good for community, country, climate, customer, company). Kami berharap dapat membantu banyak entrepreneur seperti ibu Nurul ke depannya,” katanya. ***