Rohil (sekilas Riau) – Pangdam l/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto bersama BNPB Republik Indonesia berkunjung ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam rangka peninjauan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Selasa (5/8/2025).
Dalam peninjauan penanggulangan Bencana Karhutla di Kecamatan Kubu Babussalam tersebut, Pangdam l/BB juga didampingi Danrem 031/WB, Brigjen TNI Sugiyono, BPBD Riau M. Edi, Asops Kasdam I/BB, Kol Inf Sandi Kamidianto, Aster Kasdam I/BB, Kol Inf Andrian Siregar, Aslog Kasdam /BB, Kol Inf Ato Sudiatna, Ka Kesdam I/BB, Kol CKM dr. M. Irsan Basyroel, Kasmin Pangdam I/BB, Mayor Inf Hari M. Nagara.
Kemudian Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H.,M.Han, Dandim 0303/Bkls, Letkol Inf Irvan Nurdin S.E.MM, Dandim 0322/Siak, Letkol Czi Andi Kurniawan, S.Hub.Int, Dandim 0313/Kampar.
Kedatangan Pangdam dan rombongan disambut langsung oleh Wabup Rohil Jhony Carles, Dandim 0321/Rohil, Letkol Inf Diki Apriyadi S.Hub.Int, Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni SIK,M.H serta beberapa kepala OPD.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni SIK,M.H dalam paparannya menyebutkan bahwa pihak Polres Rohil telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pemadaman Karhutla yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Rohil.
Khusus Kecamatan Kubu Babussalam sebut Kapolres, kedalaman Gambut di areal Karhutla mencapai 4 hingga 5 meter, sehingga alat yang dimiliki masih kurang maksimal dalam pemadaman Karhutla.
“Kami akan menekankan ke lapisan bawah agar melakukan pembuatan Embung,” katanya.
BNPB RI, Heri dalam kesempatan itu mengatakan bahwa BNPB RI sudah menurunkan 5 unit pesawat untuk melakukan Modifikasi cuaca (OMC) diatas langit Riau khususnya di Kabupaten Rohil.
“Kami minta agar Pemkab Rohil, TNI dan Polri melakukan inventarisir terhadap Alpal yang dimiliki dan melakukan pengajuan atas kekurangan Alpal yang belum tersedia ataupun belum cukup,” pintanya.
Danrem 031/WB, Brigjen TNI Sugiyono dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Rohil sudah menetapkan status Darurat Bencana Karhutla.
Karhutla di Rohil lanjut Danrem, tahun ini memang cukup luar biasa, sebagai akibat sudah masuk musim kemarau dan kedalaman areal gambut yang mencapai 4 hingga 5 meter.
“Kami akan berupaya untuk melakukan pembuatan Sumur Akhlak (seperti yang ada di Kabupaten Palalawan), dimana biayanya cukup murah namun manfaat nya sangat efektif untuk menanggulangi apabila terjadi Karhutla,” ungkapnya.
Sementara itu, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Rio Firdianto dalam kesempatan itu mengatakan bawa kehadirannya di Kabupaten Rohil karena kemarin baru saja selesai melaksanakan Rakor dengan Presiden RI terkait Karhutla.
“Kami ingin memastikan bahwa penanggulangan Karhutla di Kabupaten Rohil ini dapat berjalan dengan maksimal. Saya sangat mengapresiasi atas sinergitas seluruh instansi dalam melakukan Penanggulangan Karhutla yang terjadi di banyak wilayah,” ungkapnya.
TNI sebut Pangdam, bukan hanya Angkatan Darat saja, ada Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga yang siap untuk di gerakkan kapan saja dalam rangka Penanggulangan Karhutla.
“Provinsi Riau hari ini menjadi sorotan utama oleh Pemerintah Pusat karena Karhutla di Provinsi Riau tahun ini sangat luar biasa,” kata Pangdam.
Kodam I/BB tambahnya, akan menurunkan 2 Unit Drone ke Korem 031/WB yang dapat digunakan untuk memantau Titik-titik Hotspot yang ada di wilayah.
“Kami melihat, Sinergitas/koordinasi penanganan Karhutla di Kabupaten Rohil tahun ini sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Saya harap, pertemuan kita hari ini bisa menjadi File Project kepada daerah-daerah lain dalam rangka Penanggulangan Karhutla,” pungkasnya.