SEKILASRIAU.COM – Sembari menikmati secangkir kopi yang tersaji, penggagas Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Palas Jaya mengungkapkan perjalanan usaha kelompoknya yang berada di bawah terangnya Obor Pertamina, Selasa (25/10/22).
Di bawah obor milik Pertamina, tepatnya di Jalan Bandes Kelurahan Tanjung Palas, Kota Dumai, usaha itu tergolong berhasil dan berkembang dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Ramli S, pria berumur 54 itu, sembari tersenyum mengenang kisah 2 tahun lalu ketika ia memulai usaha tersebut bersama rekan-rekannya.
Keberhasilan kelompok itu tak lain berkat sentuhan halus dari PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) RU II Dumai yang bersebelahan langsung dengan Pokdakan Palas Jaya tersebut.
Peran penting Pertamina dalam mengembangkan perekonomian masyarakat salah satunya bidang UMKM sangat di prioritaskan pada masa itu.
Diketahui, Ramli adalah anak kedua dari pasangan Satan dan Soi, Diketahui Ramli, orang tuanya menjejakkan kakinya di Kampung Tanjung Palas sekitar tahun 50an.
Beliau menikah pada tahun 1986 dan memiliki 3 orang anak.
Pekerjaan sehari-hari nya adalah buruh harian lepas, selain itu Ramli juga mempunyai warung kecil-kecilan di depan rumahnya.
Ia juga termasuk salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan tersebut.
Bertambahnya umur membuat dirinya tak kuat lagi untuk menekuni profesinya sebagai buruh harian lepas.
Di Kelurahan Tanjung Palas, Ramli juga sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT), ia sudah 2 kali dipercaya menjadi Ketua RT, tepatnya di RT 02.
Sebagai Ketua RT, ia selalu memantau warganya, baik segi keamanan, ketertiban maupun segi ekonomi masyarakat sekitarnya.
Selain Ketua RT, buruh harian lepas dan pedagang kecil-kecilan, Ramli juga mempunyai kolam ikan lele tradisional.
Saat itu, kolam ikan Lele nya menggunakan terpal modifikasinya sendiri.
Ramli juga dikenal warga memiliki kreatif yang tinggi.
Perjalanan Penggagas Pokdakan Palas Jaya
Diceritakannya, sekitar bulan Juli tahun 2020, pada suatu sore hari, ia berjalan di pesisir Sungai Parit Paman yang tidak jauh dari rumahnya.
Di Sungai Parit Paman itu, ia bertemu dengan kelompok Nelayan Tuna yang orangnya Ia kenali semua.
Kebetulan, Kelompok Nelayan Tuna pada saat itu tengah mendapatkan bantuan dari PT Pertamina RU II Dumai, sekarang Perusahan tersebut berubah nama menjadi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI).
Sambil melihat dan bercengkrama dengan teman-temannya, salah satu Karyawan PT Pertamina RU II Dumai yang diketahui bernama Ricky menghampirinya.
Ternyata Karyawan PT Pertamina tersebut mengetahui ia memiliki kolom ikan Lele.
“Bapak ada Kolam ikan Lele, buatlah kelompoknya Pak, bawa rekan-rekan Bapak untuk budidaya ikan Lele bersama-sama, mana tau kami nanti bisa membantu untuk membesarkan budidaya Ikan Lele Bapak,” kata Ramli menirukan kata-kata karyawan Pertamina tersebut.
Pada malam harinya, sambil meneguk segelas kopi yang disediakan oleh istrinya.
Ia bercerita dengan istrinya untuk membuat kelompok budidaya ikan Lele.
Untuk membuat kelompok, setidaknya ia membawa warga yang mau bersama-sama dalam membudidayakan ikan Lele tersebut.
Ia menceritakan pada istrinya apa yang telah disampaikan oleh Karyawan PT Pertamina kepada dirinya pada sore itu.
Ia berfikir, sepertinya ini peluang besar dalam memperbaiki perekonomian.
Apalagi dalam situasi pandemi, ekonomi warga dinilainya merosot tajam sejak Covid-19 melanda.
Diceritakannya lagi, sejak covid-19 melanda, banyak warganya kehilangan pekerjaan, ekonomi warga benar-benar merosot.
“Dampak Covid-19 sangat luar biasa,” katanya.
Selaku RT, Ramli sangat tahu warganya yang terdampak dari wabah virus yang mematikan tersebut.
Maka dari itu, Ramli mencari solusi memanfaatkan kreatifitas dan pemikiran dalam membangun ekonomi khusunya di wilayahnya, apalagi saat itu ada tawaran.
Ia juga banyak mendengar informasi perkembangan perikanan terutama ikan Lele yang banyak diperbincangkan masyarakat.
Menurutnya, ikan Lele merupakan salah satu ikan air tawar yang paling banyak digemari masyarakat.
Ramli juga berfikiran ikan Lele ini mudah dibudidayakan.
“Ikan Lele bisa hidup dalam kolam yang kecil walaupun padat isinya,” paparnya.
Ia juga menyakini bisnis budidaya ikan Lele ini sangat mudah kalau benar-benar ditekuni.
Pada esokan harinya, Ramli mencoba mengajak dan berdiskusi bersama-sama rekan-rekannya mengenai budidaya ikan Lele.
Didalam pembahasan budidaya ikan Lele ini, banyak sekali masukan rekannya membuat semangatnya berkurang.
“Bagaimana tidak, usulan yang dilontarkan rekannya itu masuk akal pula. Modal pertama untuk budidaya ikan menjadi momok lemahnya semangat teman-temannya,” ungkapnya.
Namun, Ramli tidak putus asa, kelompok tetap dibuatnya. Karena Ia yakin dengan perkataan salah satu Karyawan PT Pertamina itu.
Pokdakan Palas Jaya Terbentuk
Akhirnya ia dan rekan-rekannya memutuskan membuat kelompok.
Dan hasil keputusan bersama, kelompok itu dinamakan Pokdakan Palas Jaya.
Saat pembentukan, terpilihlah rekannya M Nasaruddin sebagai Ketua, sementara dirinya sebagai Bendahara.
“Didalam Pokdakan Palas Jaya kami ini berisi 18 orang,” ceritanya lagi.
Ia dan kelompoknya menyempatkan waktu membahas pengetahuan peternakan ikan Lele dan sambil memikirkan mencari modal awalnya.
Sentuhan Halus Pertamina
Rezeki memang tidak berpintu, setelah semua administrasi dipersiapkan, akhirnya pada tahun 2020 Pokdakan Palas Jaya mendapat sentuhan sebanyak Rp 65 juta dari PT Pertamina RU II Dumai.
“Alhamdulillah, kelompok kami diberi bantuan, tak menduga kami dapat bantuan ini, ternyata, Karyawan PT Pertamina kemarin tidak main-main,” ungkap Ramli, yang awalnya ia masih ragu dengan kata-kata Karyawan Pertamina waktu itu.
Setelah memberi kabar gembira itu kepada kelompoknya, akhirnya mulailah kelompoknya membangun kolam.
Lokasi kolam pun disepakati dibuat di jalan Bandes bertepatan di samping rumah Ramli sendiri.
Untuk menjaga keharmonisan dan trasparansi dalam berkelompok, Ramli membuat sejenis data pengeluaran dalam mengelola keuangan.
“Dari bantuan yang diterima, Kelompoknya dapat membangun 12 kolom, Kolam itu juga kami buat dari batu, agar bertahan lama,” jelasnya.
Tak lama kemudian, benih ikan Lele ditaburkan. Seiiring berjalannya waktu, Pokdakan Palas Jaya juga sudah merasakan beberapa kali panen.
“Walaupun hasil belum memuaskan, tapi kami tetap akan bersemangat sambil mencari pengetahuan agar hasil panen memuaskan,” ujarnya lagi penuh semangat.
Pokdakan Palas Jaya Mendapat Sentuhan Lagi Dari Pertamina
Tak sampai disitu, sentuhan dan bimbingan PT Pertamina membuat kelompoknya bersemangat.
Pada tahun 2021 Pokdakan Palas Jaya mendapatkan sentuhan lagi dari PT Pertamina.
“Bantuan dari perusahaan tersebut, kami sepakati membangun kolam lagi dan akan kami masukkan ikan Belut,” papar Ramli.
Kini Pokdakan Palas Jaya memiliki 24 kolam, untuk 12 kolam lama masih budidaya ikan Lele dan 12 kolam yang baru dijadikan budidaya ikan belut.
Ramli mewakili dari Pokdakan Palas Jaya sangat merasakan sentuhan dari perusahaan tersebut.
Sebagai Mitra Binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina RU II Dumai, ia sangat mengapresiasi perusahaan yang berada di samping rumah nya itu.
Pokdakan Palas Jaya Ucapkan Terima Kasih
Ramli mewakili Pokdakan Palas Jaya
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya nya kepada PT Pertamina RU II Dumai atas partisipasi memperhatikan masyarakat yang berada disekitar perusahaan khusunya pada Pokdakan Palas Jaya.
Ia berharap kepada perusahaan agar selalu memperhatikan masyarakat yang berada di pinggiran Kilang, baik itu segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, lowongan pekerjaan maupun juga kelompok UMKM.
Lurah Tanjung Palas Beri Apresiasi
Di tempat terpisah, Pemerintah Kota Dumai, khusunya Kelurahan Tanjung Palas sangat mengapresiasi bantuan CSR yang diberikan PT Pertamina kepada Pokdakan Palas Jaya.
“Terima kasih atas kepedulian Perusahaan terhadap warga Kelurahan Tanjung Palas khususnya kepada Pokdakan Palas Jaya,” ujar Lurah Tanjung Palas, Untung Efendi saat dikonfirmasi awak media sekilasriau.com di Kantornya, (26/10/2022).
Sebagaimana diketahuinya, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus wajib melaksanakan ProgramKemitaraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sesuai dengan peraturan Menteri Negara.
Untung Efendi juga berharap perusahan memperhatikan lingkungan, kesehatan dan juga pendidikan di sekitar perusahaan.
Agar bersama-sama membangun ekonomi dan menuntaskan khususnya kemiskinan .
“Ayo kita sama-sama berjibaku dengan cara semampu kita dalam meningkatkan perekonomian dan menuntaskan kemiskinan,” harap Untung.
Apresiasi Dinas Perikanan Kota Dumai
Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembudidayaan Ikan, Sri gustiana candra, S.Pi. M.Sc sangat mengapresiasi kemajuan kelompok Pokdakan Palas Jaya Kelurahan Tanjung Palas.
Ia juga mengetahui bahwa Pokdakan Palas Jaya terdaftar di Dinas Perikanan Kota Dumai.
“Pokdakan Palas Jaya juga sudah terdaftar di Dinas Perikanan Kota Dumai pada tahun 2020 yang lalu,” ujar Sri Gustiana Candra, S.Pi. M.Sc saat di Konfirmasi melalui WhatsAppnya, (8/11/2022).
Dijelaskannya, Dinas Perikanan khususnya bidang Pembudidayaan Ikan Kota Dumai akan terus berusaha membimbing masyarakat terutama para kelompok pembudidaya ikan.
“Saya mewakili Dinas Perikanan Kota Dumai sangat bangga, satu perkembangan yang luar biasa yang dilakukan oleh Pokdakan Palas Jaya dalam 2 tahun terakhir ini,” ungkap Sri.
Ia juga berharap Pokdakan Palas Jaya dapat memanfaatkan budidaya ikan Lele dan Belut dengan baik, sehingga bisa menghasilkan nilai dalam menunjang kesejahteraan ekonomi.
Tak lupa Ia mengucapkan terima kasihnya kepada PT Pertamina RU II Dumai atas bimbingannya kepada Pokdakan Palas Jaya.
“Semoga pengelolaan CSR dapat mensejahterakan masyarakat baik di segi ekonomi maupun di segi pendidikan,” harapnya.
Tanggapan PT Kilang Pertamina Internasionan RU II Dumai
Area Manager Communication, Relations & CSR RU II Dumai, Nurhidayanto merasa bangga atas kemajuan yang ditunjukkan Mitra Binaan Pokdakan Palas Jaya dalam membudidayakan ikan di kelompoknya.
Apalagi Pokdakan Palas Jaya sudah menunjukkan perkembangan bertambahnya kolam dan membudayakan ikan lainnya.
Sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina memang berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam dan lingkungan.
Mendengar kemajuan yang ditunjukkan Pokdakan Palas Jaya, tentunya suatu kebanggaan dari Pertamina.
“Kami tentu senang karena program TJSL kami berjalan dengan sesuai rencana,” ujar Nurhidayanto, saat dikomfirmasi media sekilasriau.com via WhatsAppnya (27/10/2022).
Kedepannya Pokdakan Palas Jaya bisa menjadi contoh buat para UMKM lainnya khususnya dalam membudidayakan ikan.
“Semoga dapat dijadikan sebagai contoh sehingga dapat di duplikasikan ke kelompok lain guna menigkatkan perekonomian kelompok dan masyarakat lebih luasnya,” tutur Nurhidayanto.
PT Kilang Pertamina Internasional RU II juga berkomitmen menjalankan program berkelanjutan sesuai dengan peraturan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
“Komitmen kami tentu akan terus mendukung program tersebut berjalan secara berkelanjutan sehingga menjadi kelompok yang mandiri,” ungkap Nurhidayanto.
Selain itu, sebagai strategi kemajuan dan pengembangan mitra binaan, PT Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai juga terus berusaha berkoordinasi dan selalu mengkedapankan sosialisasi.
“Kami akan berusaha terus melakukan koordinasi berupa mendampingi kelompok secara rutin sehingga pelaksanaan dan juga pengembangan/ inovasi program dapat dilaksanakan sesuai rencana yang di sepakati,” imbuhnya.
Nurhidayanto juga berharap atas kemajuan Pokdakan Palas Jaya di Kelurahan Tanjung Palas itu dapat meningkatkan ekonomi baik ekonomi pasar maupun ekonomi kelompoknya.
“Semoga Pokdakan Palas Jaya dapat terus berkembang sehingga meningkatkan kesejahteraan anggotanya, sehingga programnya bisa menjadi percontohan dan di duplikasi dengan kelompok lain,” harap Nurhidayanto.
Penulis: Do