Rohil (sekilas Riau) – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil) memperketat proses penerbitan Paspor untuk mencegah Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Dalam rangka pencegahan terhadap kasus TPPO khususnya di Kabupaten Rohil, kantor Imigrasi Bagansiapiapi memperketat proses penerbitan Paspor,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bagansiapiapi Anwar Musyaddad melalalui Kasi Tikkim, Adam Setiawan, Selasa (29/10/2024).
Adam menerangkan, pengawasan ketat ini perlu dilakukan khususnya bagi pemohon yang akan berniat bekerja di luar negeri.
Setiap pemohon Paspor dengan tujuan bekerja di luar negeri lanjutnya, harus dilengkapi dengan rekomendasi dari Dinas Tenagakerja, Lembaga Penyalur Tenaga Kerja, dan BP2MI.
“Prosedur ketat ini untuk menangkal terjadinya kasus TPPO dengan menerapkan prosedur verifikasi yang mendalam,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang berbeda tambah Adam, Kantor Imigrasi Bagansiapiapi telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi yang diadakan oleh Dinas P2KBP3A yang bertempat di Gedung Wanita Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir yang dihadiri 50 orang peserta yang terdiri dari berbagai Instansi pemerintah, Persatuan Dharma Wanita Rokan Hilir, serta perwakilan Masyarakat dari seluruh kepenghuluan yang ada di Kota Bagansiapiapi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada Masyarakat tentang bahayanya TPPO dan bagaimana modus serta pencegahannya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir mengintruksikan kepada seluruh jajaran Keimigrasian yang ada diwilayah kerja Kanwil Kemenkumham Riau untuk selalu melakukan pengawasan terhadap penerbitan Paspor khususnya bagi WNI yang akan bekerja di luar Negeri.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dalam memberikan Sosialisasi dan melakukan pengawasan serta pencegahan terhadap kejahatan TPPO ini. Antusiasme masyarakat yang begitu tinggi menunjukkan bahwa isu ini sangat penting dan perlu terus kita perhatian Bersama,” kata Budi Argap.