SEKILASRIAU.COM – Tim Siaga I Sar Dumai menggunakan Unit Rescue Boat (URB) 218 milik Basarnas Pekanbaru berhasil mengevakuasi 3 crew kapal yang terjebak di Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis, (27/1) pagi.
Kapal yang dibawa 3 orang warga Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara itu diketahui melakukan perjalanan dari Tembilahan menuju Tanjung Balai Asahan dan terapung diperairan Tanjung Leban.
Awalnya kapal tersebut mengalami kebocoran dibagian lunas diperairan Tenggayun Kabupaten Bengkalis. Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan, crew memutuskan untuk mengkandaskan kapal di Tanjung Leban.
Beruntung awak kapal dapat menyelamatkan diri di pesisir pantai.
Berdasarkan keterangan yang diterima redaksi media Sekilasriau.com, Kepala Kapal Basarnas Dumai, Kapten Leni Tadika mengatakan mendapat informasi bahwa adanya kapal mengalami kebocoran pada 27 Januari 2024 sekira pukul 04.00 WIB.
“Setelah mendapatkan informasi itu, tim langsung terjun melakukan evakuasi ke lokasi,” kata Leni.
Leni juga menjelaskan, tim tiba ke lokasi sekira pukul 06.50 WIB dan sempat mengalami kesulitan melakukan evakuasi lantaran kondisi cuaca yang cukup ekstrim.
“Saat evakuasi ombak berkisar satu sampai satu setengah meter, evakuasi kita menggunakan LIB dan pada pukul 07.20 WIB, korban berhasil kita naikkan dalam kondisi selamat,” jelas Leni.
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Pelabuhan Pokala Kota Dumai untuk pemeriksaan selanjutnya.
Adapun nama-nama dari 3 crew kapal itu, tambah Leni, yaitu Sahrul, Juanda dan Khalel. Ketiganya berasal dari Tanjung Balai Asahan.
“Untuk pemeriksaan kondisi korban dan selanjutnya, kita berkoordinasi dengan Lanal Dumai, KSKP Dumai, KKP Dumai serta Pol Air Dumai,” tambahnya. (Red)