Rohil (Sekilasriau) — Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bersama Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) laksanakan rapat koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan kabupaten Rohil tahun 2021.
Rapat koordinasi yang dilaksanakan di Gedung Misran Rais itu dipimpin langsung Bupati Rohil H Suyatno dan dihadiri Dandim 0321/Rohil Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi SIP M I Pol, Wakil Ketua DPRD Rohil Basiran Nur Efendi, Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto, Danramil se Rohil, Camat se Rohil, Kapolsek se Rohil serta beberapa perwakilan perusahaan dan Menggala Agni.
Dandim dalam arahannya mengatakan, pada tahun 2019 lalu, Rohil merupakan penyumbang terbesar Karhutla se Provinsi Riua dan pada tahun 2020 Rohil peringkat paling bawah.
Dandim menyebutkan, Pemkab Rohil sangat luar biasa dalam mendukung Satgas baik dari bantuan alat kendaraan maupun mesin.
Sementara dari segi kelemahan katanya,kurangnya kepeduian bersama dalam penanganan dan pencegahan Karhutla. “Sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak baik kecamatan, Kepenghuluan, Danramil dan camat,”sebutnya.
Dandim juga menjelaskan, dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla, beberapa langkah telah diambil pihaknya. Diantaranya Pelatihan posko masing-masing kecamatan, pembuatan lahan Demplot pertanian di masing-masing desa serta pembuatan embung.
Dalam rapat koordinasi itu Bupati Rohil secara langsung menetapkan Kabupaten Rohil sebagai wilayah darurat bencana kebakaran hutan dan lahan.
Rapat koordinasi dan penetapan status siaga darurat Karhutla ini sebutnya, sesuai dengan arahan Gubernur Riau yang disampaikan beberapa waktu lalu.
“Untuk Rohil Gubri berpesan kita harus mempersiapkan diri sekaligu menetapkan siaga darurat karhutla,”cakapnya.
Penetapan siaga darurat Karhutla ini lanjutnya, dilakukan mengingat Provinsi Riau khususnya Kabupaten Rohil merupakan wilayah yang kerap menjadi langganan bencana kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya.
Untuk Rohil sendiri, Bupati menyebutkan ada beberapa Kecamatan yang paling rawan terjadinya karhutla seperti Kecamatan Kubu Babussalam, Tanah Putih, Pekaitan, Batu Hampar serta Simpang Kanan.
Bupati juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan. Sebab katanya, selama ini kebakaran kerap terjadi karena ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Jika masih ada yang membakar maka akan kita lakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,”tegas Bupati.