Dituding Belum Kembalikan 15 Unit Mobil Dinas, Afrizal Sintong Sebut Itu Fitnah, BPKAD Harus Tanggungjawab

Rohil (sekilas Riau) – Mantan Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong sangat menyayangkan pemberitaan di beberapa media online yang menuding dirinya belum mengembalikan mobil dinas sebanyak 15 unit.

Dengan tegas, Afrizal Sintong menyebutkan berita tersebut merupakan fitnah yang tak memiliki dasar. Afrizal Sintong juga meminta agar BPKAD bertanggungjawab sebagai narasumber dalam pemberitaan di beberapa media online itu.

“Saya sangat menyayangkan berita dari beberapa media. Selama ini saya di fitnah oleh berita-berita yang tak jelas. Dituduh ,bawak piring, bawak gelas, bawak sendok lah, mahal kali kah harga piring itu? Saya rasa semua orang tau piring dan sendok di mes itu biasa basa saja, tidak terbuat dari berlian, tak bisa menyuap sendiri, harus pakai tangan juga,” tulis Afrizal Sintong di akun media sosial Facebook nya, Senin (22/4/2025) malam.

Afrizal Sintong juga mengaku dituding membawa televisi. “Kalau saya tak punya uang untuk beli tivi, biar lah saya tak nonton tivi, dan ada lagi bawak kursi pijat, kursi pijat saya tinggal di rumah dinas batu 6 itu pun sekali tak pernah saya naik, Saya ada tukang urut namanya nya safri, itu lebih menyentuh
Ketimbang kursi pijat dan membawa treadmill, itu tinggal di mes,” ungkapnya.

Afrizal Sintong mengaku memang betul bahwa BPKAD telah mengantarkan surat kepada dirinya. Namun ia mengaku terkejut surat tersebut menyatakan dirinya belum mengembalikan 15 unit mobil dinas.

“Memang betul BPKAD telah mengantarkan surat kesaya, tau-tau ada mobil 15 unit sama saya kan ini tak masuk akal, saya betul-betul terkejut. Seharusnya yang bagian aset tau itu, jangan dituduh saya bawak Lexus lah, kalau saya tak mampu beli Lexus saya masih bisa jalan kaki,
fisik saya masih kuat dan sama ketua DPRD yang lama lah ada juga, saya rasa kalau sampai 15 buah sama saya bagaimana mau memakai nya, ada sama sianu lah tanyak BM berapa?,” tegas Afrizal.

Harus nya lanjut Afrizal Sintong, BPKAD setiap pengeluaran mobil dinas itu harus jelas buat tanda terima nya.

“BPKAD harus lengkapi administrasinya, jangan buat berita fitnah lah. Walaupun saya tak jadi bupati tak lah begitu serakah nya, saya rasa saya belum jadi gembel lah. Saya ingatkan kepada media, kalau buat berita pastikan dulu kebenaran nya, jangan asal buat berita sebelum di konfirmasi sama orangnya. Selama ini saya diam tapi ini saya sudah tak tahan,” pungkasnya.