SEKILASRIAU.COM – Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai akhirnya menemukan seorang warga Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara bernama Yanto yang dikabarkan hilang dekat pulau Babi.
Yanto ditemukan Lanal Dumai di sekitar perairan Boya Babang atau berjarak 3 mil laut dari pulau Babi, pada Selasa (3/12) lalu.
Sebelumnya diketahui, Yanto dikabarkan hilang sejak Jumat 29 November 2024. Informasi dirangkum dirinya jatuh saat memancing ikan.
Dikutip dari Viva.co.id, sejak informasi hilangnya warga Rupat ini, Lanal Dumai langsung mengerahkan prajurit TNI dari Pos TNI AL Tanjung Medang untuk melakukan pencarian dan penyelamatan bersama tim SAR gabungan.
Pencarian Yanto
Pencarian terhadap Yanto dimulai dari penyisiran darat di sekitar Pulau Babi dan Pulau Rupat. Namun, Yanto tak kunjung ditemukan.
Sampai akhirnya pada hari Selasa sore, atau empat hari sejak korban jatuh dari hilang. Prajurit TNI menemukan jasad yang sudah dalam kondisi membeku mengambang di permukaan air laut.
Awalnya tak ada yang menyangka bahwa mayat membeku adalah Yanto, sebab lokasi ditemukan itu cukup jauh dari titik lokasi hilangnya warga Rupat Utara tersebut.
Mayat mengambang itu ditemukan di sekitar perairan Boya Babang atau berjarak 3 mil laut dari lokasi Yanto dikabarkan hilang.
Setelah didekati dan diidentifikasi visual, ternyata ciri pada mayat membeku sama dengan ciri Yanto saat terakhir hilang. Mulai dari ciri fisik sampai ciri aksesoris yang dikenakan.
Dan dipastikan mayat tersebut adalah benar-benar Yanto warga Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
Akhirnya prajurit TNI dan tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Yanto dan diserahkan ke keluarganya.
Berdasarkan sumber tersebut, Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, operasi SAR militer terhadap Yanto dilaksanakan prajurit TNI merupakan bagian dari tugas pokok prajurit TNI AL.
Hal itu sesuai dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), yang salah satu poin penting dalam adalah komitmen setiap prajurit Jalasena Samudera untuk hadir di tengah masyarakat dan membantu dalam kondisi darurat, seperti kecelakaan di laut yang sering terjadi di wilayah perairan Indonesia.
Editor: Redaksi