SEKILASRIAU.COM – Sebuah Video memperlihatkan Samuel Eto’o ngamuk di sebuah stadiun Piala Dunia 2022 Qatar viral di media sosial.
Ia diketahui tak bisa mengendalikan emosinya usai menyaksikan Pertandingan Timnas Brasil melawan Timnas Korea Selatan
mantan pemain Inter milan, Samuel Eto’o ngamuk di Stadiun, Doha, Qatar.
Di kutip dari Viva.co.id, Presiden Federasi Sepakbola Kamerun (FCF), Samuel Eto’o ngamuk dan menendang seorang Youtuber asal Aljazair, Saduni SM.
Dia juga mengaku mendapat tendangan di bagian dada.
Dari video yang beredar di media sosial, mantan penyerang Timnas Kamerun tersebut awalnya dikerubungi beberapa orang yang meminta swafoto. Sembari berjalan dia meladeninya.
Eto’o kebetulan datang menyaksikan pertandingan Brasil vs Korea Selatan sebagai undangan FIFA.
Dengan nama tenar karena bermain di klub besar seperti Barcelona dan Inter Milan, tentu orang banyak memperhatikannya.
Yang kemudian menyulut emosi Eto’o adalah pertanyaan dari Saduni SM.
Melalui Youtube, dia menceritakan kenapa sampai membuat Eto’o lepas kendali.
Dia mengaku bertanya mengenai seorang wasit bernama Bakary Gassama yang memimpin pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika antara Aljazair vs Kamerun.
Pertandingan tersebut memang memunculkan kontroversi.
Hingga sekarang publik Aljazair masih ramai memperbincangkannya, karena mereka kecewa tak bisa ikut Piala Dunia 2022 karena kepemimpinan wasit.
Mendengar pertanyaan Saduni SM, Eto’o marah dan berupaya untuk mengejar. Beberapa orang di sekitar coba untuk melerai agar tak terjadi pertikaian.
Namun Eto’o nampak sudah sulit mengendalikan emosi.
Dia beberapa kali mendesak ke arah Saduni SM dan akhirnya melepaskan tendangan.
Saduni SM mengaku sudah mengajukan laporan keluhan terkait kekerasan yang dialaminya.
Dia mengaku mengalami luka-luka saat kamera dan mikrofonnya dihancurkan.
Melalui kanal Youtube-nya, Saduni SM juga meminta saksi yang ada di sekitar untuk muncul.
Agar nantinya bisa memberi kesaksikan kepada aparat keamanan juga.
👊 Agresión de Samuel Eto'o a un aficionado a la salida del partido entre Brasil y Corea
📻 #PartidazoCOPE pic.twitter.com/yZTmdD16o3
— El Partidazo de COPE (@partidazocope) December 6, 2022
Federasi Sepakbola Aljazair (FAF) sudah sejak pertandingan leg kedua play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika mengajukan keberatan atas jalannya pertandingan.
Mereka bahkan secara resmi meminta kepada FIFA untuk membatalkan hasil pertandingan tersebut.
Karena mereka dirugikan oleh keputusan wasit. Pada leg kedua di markas sendiri, Aljazair takluk 1-2 dari Kamerun. Mereka harus tersisih dari perebutan tiket ke Piala Dunia 2022 karena kalah agresivitas gol tandang, karena pada leg pertama di markas lawan, Aljazair cuma menang 1-0.
“FAF telah mengajukan banding ke FIFA terhadap arbitrase memalukan yang mendistorsi hasil pertandingan play-off Aljazair vs Kamerun,” demikian pernyataan FAF. “FAF bertekad untuk menggunakan semua cara yang diizinkan secara hukum untuk memulihkan haknya dan memutar ulang pertandingan di bawah kondisi yang menjamin kejujuran dan keberpihakan arbitrase.”
Namun upaya FAF tak membuahkan hasil memuaskan. Mereka harus menerima kenyataan gagal membawa tim mentas di Piala Dunia 2022 mewakili Afrika.
Editor: Do