Inilah Video Viral Nakes Joget Tiktok Bedakan Layanan Pasien BPJS vs Umum

Inilah Video Viral Nakes Joget Tiktok Bedakan Layanan Pasien BPJS vs Umum
Tangkapan Layar Video Viral Nakes joget Tiktok

SEKILASRIAU.COMInilah video viral Tenaga Kesehatan (Nakes) joget Tiktok bedakan layanan Pasien BPJS dan Umum yang beredar di media sosial.

Jagat maya tengah menjadi sorotan lantaran trending video viral Nakes Joget di Tiktok.

Joget Nakes di Tiktok viral itu karena diduga telah bedakan Pasien BPJS dan Umum.

Seperti apa penampakan Joget dari Nakes tersebut?

Dikutip dari health.detik.com, baru-baru ini viral video TikTok yang dibuat oleh tenaga kesehatan (nakes).

Kali ini, video viral tersebut berisi tiga orang nakes yang tengah berjoget menunjukkan perbedaan penanganan pasien umum dan BPJS.

Dalam video tersebut, terlihat pria pemilik akun membuat video dengan dua petugas puskesmas wanita lain.

Ketiga nakes ini menunjukkan perbedaan reaksi mereka ketika menerima pasien BPJS dan pasien umum.

“Ketika ada pasien umum,” tulis keterangan dalam video pertama yang dilengkapi dengan emoticon tersenyum.

Perbedaannya nampak jelas ketika para nakes menangani pasien BPJS.

Para nakes seolah bermalas-malasan saat menangani pasien dengan BPJS.

Ada yang tidur-tiduran di atas meja, adapula yang sibuk bermain telepon genggam.

“Ketika ada pasien BPJS masuk,” ujar video kedua yang lengkap dengan emoticon menguap.

Terkait video tersebut, banyak netizen yang geram dengan ulah oknum nakes.

Bahkan beberapa dokter juga turut mengomentari sikap tiga oknum lantaran dinilai tidak profesional.

Di luar kasus tersebut, beberapa waktu lalu Ketua Umum Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah mengingatkan bagi para perawat atau calon perawat untuk selalu menjunjung kode etik profesi.

Mereka diminta untuk mengedepankan norma dalam bertindak, terutama saat menggunakan media sosial.

“Ini menjadi tanggung jawab institusi. Namun, organisasi profesi mendapat masukan yang baik untuk proses pembelajaran etika,” kata Harif.

“Termasuk dalam bermedia sosial sebagai bekal jika telah lulus jadi perawat, sikap tersebut tentu melanggar norma-normal moral,” sambungnya.

Diketahui postingan tersebut mulanya diunggah akun TikTok @rintobelike2, ada dua video yang buat.

Pertama video menampilkan Nakes joget-joget kegirangan ketika pasien umum masuk.

Video kedua memperlihatkan Nakes tengah bermalas-malasan untuk menggambarkan situasi ketika pasien BPJS masuk.

Saat ini video tersebut terpantau sudah menghilang dari akun @rintobelike2.

Dikutip dari hot.detik.vom, sementara pun begitu warganet kadung ngamuk merespon konten tersebut.

Tidak hanya me-stitch video tersebut di TikTok, mereka ramai menyampaikan kritiknya di Twitter.

Sudah belasan ribut tweet terkait BPJS diposting netizen, berikut rangkumannya.

“Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien. Padahal banyak pasien terbantu karena bpjs ini. Karena penyakit yg dicover bpjs itu sangat buanyak. Iya. Bpjs belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, bpjs sangat bermanfaat. So, Konten begini ga elok,” kata dr Tirta di akun Twitternya.

“Salah satu hal yang gw dan teman nakes lain sering lakukan adalah menyarankan menggunakan BPJS dan suruh buat kalo belum punya BPJS, karena biar ga keluar biaya yang besar. Konten seperti ini malah menurunkan kepercayaan terhadap nakes itu sendiri,” kata akun @AymanAlatas.

“Yup, banyak juga nakes or temen saya yg dokter sedikit cerita soal ribetnya sop dll. Tapi ga bikin mereka menyepelekan pasien BPJS kok, nah ini nakes kaya gini emg harus dibina sih, dijadiin team medis di area dengan konflik perang misalkan,” ujar akun @elektroalone·

“Miris banget lihatnya,pasien BPJS emang seburuk itu ya buat dilayani? Entah kenapa orang-orang yang minim simpati sekolahnya tinggi-tinggi dan sukses,” ujar @Minyookngi.

“Kelakuan nakes indo aja begini dan masih nanya kenapa milih berobat ke luar negri? Gue punya bpjs karna fasilitas kantor, tapi nggak pernah gue pake mending bayar mandiri lebih sat set. Gue dan kesabaran gue yg setipis debu, ktmu nakes begini bisa gue jambak tuh,” ujar @BabyBear614.

“Gua ada 2 asuransi pribadi tapi tetep pake bpjs karena gua pikir buat bantu orang yg emang perlu juga. Gw bayar perbulan 600 ribu buat 4orang. Emang dasar nya petugas kaya gini aja yg berengsek. Kasian sama yg lurus lurus aja ampoon deh lu pada juga di gaji dari situ anjir,” kata @luvfortpeat·

Ini Respons BPJS Kesehatan

Dikutip dari Hot.Detik.com, menanggapi perihal ini, Asisten Deputi Komunikasi Publikasi dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto mengatakan pihaknya menyayangkan adanya konten tersebut beredar di media sosial.

“Tentu kami menyayangkan adanya konten tersebut. Memberikan pelayanan kesehatan yang setara/tanpa diskriminasi kepada pasien JKN adalah salah satu komitmen kami. Dan komitmen tersebut betul-betul kami tegaskan saat bekerja sama dengan suatu fasilitas kesehatan,” kata pria yang akrab disapa Ardi itu saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/3).

Menindaklanjuti konten yang beredar tersebut, Ardi mengatakan pihaknya sudah menghubungi manajemen fasilitas kesehatan terkait untuk memastikan hal serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Kami juga mengharap dukungan dari pemerintah, manajemen fasilitas kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk ikut mengimbau para tenaga kesehatan agar mengedepankan etika profesinya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien, termasuk pasien JKN,” ujarnya.

Selanjutnya Ardi mengatakan, apabila peserta JKN memerlukan informasi, mengalami kesulitan saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, atau bahkan ingin menyampaikan pengaduan, bisa dilakukan melalui berbagai saluran, antara lain BPJS Kesehatan Care Center 165, aplikasi Mobile JKN, kantor cabang terdekat, dan akun media sosial resmi BPJS Kesehatan RI.