SEKILASRIAU.COM – Seorang Jendral Bintang Satu dari TNI datangi Kapal Basarnas Pekanbaru yang lagi bersandar di Pelabuhan Pokala Kota Dumai, Selasa (20/2/2024) sore.
Jendral tersebut bernama Brigjen TNI I Nyoman Parwata, SE., M.Si., M.Tr(Han) yang menjabat sebagai Inspektur Badan SAR Nasional (Basarnas).
Kedatangan perwira tinggi di TNI itu ke Kapal tersebut tampak didampingi kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi dan disambut oleh awak kapal.
Setelah sesi penyambutan selesai, Jendral Bintang satu tersebut tampak mengelilingi kapal, dari buritan hingga ke ruangan Nakhoda.
Di dalam ruangan Nakhoda, juga tampak ada perbincangan antara Brigjen TNI I Nyoman Parwata dengan Kepala Basarnas Pekanbaru dan juga Kapten Kapal RB 218, Leni Tadika.
Saat diwawancara awak media Sekilasriau.com, kedatangan Brigjen TNI I Nyoman Parwata ke Kapal Basarnas Pekanbaru di Dumai ini ternyata dalam rangka menjalankan program kerja rutin untuk melakukan audit.
Dikatakan I Nyoman Parwata, sesuai jadwal dalam minggu ini, Inspektorat Badan SAR melakukan audit kinerja wilayah yakni di kantor pencarian dan pertolongan kelas A Pekanbaru.
“Kami dari Inspektorat Basarnas selaku aparat pengawas internal pemerintah dalam hal ini melakukan giat rutin sesuai program kerja dalam kegiatan audit,” kata I Nyoman Parwata.
Diungkapkan Jendral Bintang satu tersebut, kegiatan audit ini berlangsung selama seminggu dan telah dimulai dari hari Senin kemarin.
Pemeriksaan Anggaran
Pelaksanaan audit ini, sambung I Nyoman, untuk memeriksa anggaran negara yang telah diberikan kepada kantor SAR, apakah telah digunakan secara efektif, ekonomi, efesien dan sesuai dengan dokumen penggunannya atau tidak.
“Nah kalau disitu ada ditemukan yang belum sesuai atau kurang sesuai, maka itu dicatat sebagai naskah hasil audit. Tapi itu akan dikonfirmasi dan belum menjadi temuan. Kalau bisa menjelaskan bahwa itu tidak menjadi masalah, tidak menjadi hal yang diragukan,” jelas I Nyoman Parwata.
I Nyoman Parwata dalam kesempatan ini juga merasa bangga kepada tim Basarnas Pekanbaru dengan keterbatasan yang ada, mereka tetap bersemangat menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
“Kita bangga dengan kinerja Bapak dan Ibu ini. Di Dumai hanya ada unit SAR, tapi dia berkewajiban untuk mengkoper wilayah Dumai sampai ke selat Malaka. Jumlah personel mereka hanya 12 orang di kapal dan 4 orang di kantor dan mereka tetap semangat,” tungkas I Nyoman.
Ditanyakan terkait reward dari kegigihan Basarnas Pekanbaru menjalankan tugas selama ini, I Nyoman Parwata mengungkapkan pimpinan tentunya telah memiliki catatan kinerja masing-masing.
“Apabila mendapat catatan yang positif, tentunya telah dicatat pimpinan dan pimpinan pasti memberikan reward, namun kalau negatif pasti akan sebaliknya,” terang I Nyoman.
Dalam bekerja, tambah I Nyoman Parwata, mereka (Basarnas Pekanbaru_Red) tampak bersemangat sesuai prinsip dan semboyannya.
“Kita lihat mereka ini semangat dalam bekerja. Intinya mereka bekerja dengan prinsip bahwa pekerjaan mereka adalah melakukan kegiatan kemanusiaan, pencarian dan pertolongan dengan semboyan mereka “Quick Action” Satu Jiwa Satu Rasa,” tambahnya. (Red)