SEKILASRIAU.COM – Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Dumai Didemo oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Se Kota Dumai (AMSED), pada Selasa (12/12).
Para Mahasiswa itu datang dengan membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan beberapa kata kritis. Tak hanya itu sebuah ban bekas serta botol yang berisi diduga BBM juga tampak ada di lokasi.
Adapun kata-kata yang tertulis di spanduk serta poster yang dipegang oleh sejumlah para mahasiswa yang dapat dirangkum dari media ini diantaranya;
“Tuntaskan Korupsi Kawal Demokrasi”
“Kajari Kerja Ngopi Aja Ya”
“Ikan Hiu Ikan Sepat Kasus Belum Tuntas Kok Udah Di Tutup Rapat”
“Kalau Sudah Ketahuan Korupsi Baru Pakai Peci Lawak Kali Kau Om”
“Gak Korupsi Gak Happy, Janganlah Korupsi Om”
“Pangkat Elit Kerja jujur Sulit”
“Kupikir Diam Diam Kerja Eh Ternyata Diam Diam Korupsi”
“Pergi ke Pasar Beli Terasi. Tidak Lupa Membeli Bumbu. Kalau Sekarang Masih Korupsi. Selamanya Negri Takkan Maju”
Dalam surat pemberitahuan yang didapatkan, Aliansi Mahasiswa Se Kota Dumai ini mempertanyakan perkara pengadaan Bandwidth yang tak kunjung selesai sampai saat ini.
Selanjutnya adanya kasus korupsi baru yang ada di wilayah Pelabuhan Pelindo Dumai. Diduga salah satu koperasi telah melakukan pemotongan gaji karyawan dengan tidak adanya kejelasan.
Untuk itu mereka (AMSED_Red) menuntut, meminta Kepala Kejaksaan Negeri Dumai mempercepat penyelesaian kasus pengadaan Bandwidth serta meminta Kejari Dumai untuk tegas dalam menyelesaikan permasalahan dugaan korupsi yang ada di wilayah Pelabuhan Pelindo.
Jikalau tuntutan itu tidak diindahkan maka AMSED akan berorasi kembali dan akan selalu mengawal hal ini sampai selesai.
Dalam pantauan media ini, sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga-jaga mengamankan jalannya penyampaian pendapat di muka umum oleh para mahasiswa.
Kajari Dumai Agustinus Herimulyanto tak tampak menemui para mahasiswa yang berorasi di pintu masuk Kantor Kejari yang beralamat di Jalan Sultan Syarif Kasim tersebut. Akan tetapi, sekira lebih kurang 2 jam berorasi, para mahasiswa dipersilahkan masuk untuk beraudiensi di dalam ruangan/aula.
Di dalam aula, koordinator aksi sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap Kajari Dumai yang tidak mau menemui di tengah-tengah berjalannya orasi. Mereka menilai aksi para mahasiswa tidak dianggap.
Sementara Kordinator I aksi, Muhammad Ikhsan Nizar R mengatakan aksi damai ini juga dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Dalam hal ini meminta Kejaksaan Negeri menyelesaikan kasus-kasus yang mangkrak. Agar dapat menjelaskan status hukumnya.
“Kami mahasiswa Dumai pantang menyerah dalam mengawal. Bahwasanya korupsi menjadi musuh bersama-sama dalam konteks Korupsi adalah sebagai pengkhianat negara,” kata M Ikhsan Nizar.
Ia juga meminta Kejari Dumai lebih objektif dalam memilah dan memilih menangani permasalahan khususnya kasus Korupsi di Kota Dumai.
Selanjutnya, Kepala Kejaksaan Negeri Dumai, Agustinus Herimulyanto mengucapkan terimakasih dan menyambut baik beberapa masukan dan juga kritik dari mahasiswa untuk peningkatan kinerja.
“Aksi damai sudah kita terima, mudah mudahan apa yang diharapkan bisa segera kita tindaklanjuti, saya juga meminta dukungan kita semua untuk kesuksesan kinerja Kejari Dumai,” ujarnya.
Setelah melakukan pertemuan dan dilakukan penandatanganan, para mahasiswa membubarkan diri secara tertib. Aksi damai AMSED berjalan dengan lancar. *