Kapolsek Rimba Melintang IPDA Boni Ferdy Sagala Hadiri Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla

Rohil (sekilas riau) – Kapolsek Rimba Melintang IPDA Boni Ferdy Sagala bersama jajaran ikuti apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Jumat (17/2/2023).

Apel yang di pusatkan di halaman kantor Camat Rimba Melintang tersebut di pimpin secara langsung Camat Rimba Melintang Sukirman S. Ag dan dihadiri Danramil 05/RM Kapten Arh Iswandi, Kapolsek Rimba Melintang, Bony Ferdi Sagala, S.H, Seluruh Datuk Penghulu yang ada di Kecamatan Rimba Melintang, perwakilan MPA dari 4 Perusahaan, perwakilan MPA dari Tiap Kepenghuluan, perangkat Desa serta RT yang rawan Karhutla.

Kapolsek Rimba Melintang IPDA Boni Ferdy Sagala dalam arahannya mengatakan, Karhutla merupakan bencana yang kerap melanda Kabupaten Rohil khususnya wilayah Rimba Melintang jika telah memasuki musim kemarau.

Oleh karena itu sebutnya, meski hingga saat ini belum ada ditemukan kebakaran hutan maupun lahan, namun perlu dilakukan antisipasi sejak dini dengan menggelar apel gabungan kesiapsiagaan menghadapi bencana Karhutla.

“Untuk wilayah kita hingga saat ini memang belum ada ditemukan kasus kebakaran hutan maupun lahan. Namun, antisipasi sejak dini dengan kesiapsiagaan harus kita lakukan, ” kata Boni.

Dengan pelaksanaan apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutla ini lanjutnya, apabila terjadi kebakaran maka penanganan sedini mungkin baik kesiapan personel maupun penggelaran sarana dan prasarana yang dibutuhkan telah siap.

Selain itu, apel gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutla ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi dan kesiapsiagaan personil dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla.

Boni Ferdy Sagala juga tak lupa mengimbau seluruh masyarakat agar secara bersama-sama dapat melakukan pencegahan kebakaran bilamana terjadi di Kecamatan Rimba Melintang dan meningkatkan kewaspadaan serta merubah perilaku pembakaran saat membuka maupun membersihkan lahan.

“Kebakaran hutan atau lahan bukan hanya disebabkan gejala alam dengan timbulnya titik-titik hotspot pada musim kemarau, melainkan juga disebabkan oleh masyarakat yang membuka dan membersihkan lahan dengan cara membakar, untuk itu saya imbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” pungkasnya.