SEKILASRIAU.COM – Ketua LPMK Kelurahan Lubuk Gaung, Kota Dumai, Hendrik Yanto, membenarkan salah satu perusahaan Group Sinarmas yakni PT Oleokimia Sejahtera Mas (OSM) telah melakukan penimbunan aliran Sungai Nerbit Kecil.
Pernyataan Hendrik Yanto itu setelah Sekilas Riau, mendapatkan pengakuannya di salah satu media elektronik, Selasa (7/1/2025).
Seperti dikutip dari Mimbarnegeri.com, Hendrik Yanto menceritakan pada tahun 2016 Sungai Nerbit Kecil masih ada ketika dirinya bekerja melakukan pemancangn paku bumi di lokasi area Group Sinarmas.
Kala itu, sungai tersebut masih utuh dan digunakan masyarakat sebagai alur transportasi.
Diakui Ketua LPMK tersebut, lebar sungai sekitar 10 meter dan bisa dilalui kapal pompong kecil dikala berselisihan.
Pada pertengahan tahun 2016, Sungai Nerbit Kecil ditimbun rata menjadi daratan oleh PT OSM dan perusahaan membangun parit berukuran kecil.
Ketika air laut pasang Rob dan terjadi curah hujan, parit tak mampu menampung debit sehingga mengakibatkan pemukiman warga disekitar perusahaan banjir.
Dirinya juga sempat mengajukan permohonan secara lisan kepada pihak PT OSM agar dilakukan pelebaran, namun usulan yang disampaikan tak pernah digubris. Malah LPMK diminta menyurati perusahaan.
Dalam sumber tersebut, ia dan ketua RT 09 Kelurahan Lubuk Gaung telah diminta memberikan keterangan kepada kepolisian terkait persoalan penimbunan sungai itu.
Peninjauan lokasi sungai dijadwalkan pada tanggal 13 Januari 2025 untuk memastikan persoalan penimbunan.
“Panjang Sungai Nerbit Kecil yang ditimbun sekitar ± 800 san meter, arah kepesisir laut Selat Rupat,” ungkapnya.
Kata Perusahaan
Sementara itu, Humas Group Sinarmas yakni PT Oleokimia Sejahtera Mas, Septiana, membantah pengakuan LPMK tersebut terkait hal ini.
“Terkait pernyataan masyarakat ataupun pihak lain mengenai aliran sungai yang di tutup ataupun dirusak, OSM tidak pernah menutup aliran, OSM selalu menjaga ekosistem berjalan air,” ujar Septiana, kepada Sekilas Riau, via pesan WhatsApp.
Dijelaskan Septiana, perusahaan tidak pernah melakukan penutupan parit dan selalu memelihara aliran air.
“Pada intinya OSM tidak pernah menutup parit atau drainase dari hulu sampai muara ke laut tetap terpelihara dengan baik dan berfungsi sebagai aliran air,” pungkasnya. (Red)