Rohil (sekilas riau) – Puncak penanaman mangrove nasional secara serentak jajaran TNI di seluruh Indonesia dipimpin langsung oleh Presiden RI Ir Joko Widodo dan dipusatkan di di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).
Untuk Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sendiri, penanaman pohon mangrove juga dilakukan Kodim 0321 Rohil di Jalan Lingkar Pesisir Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir Kecamatan Bangko dengan menyediakan sebanyak 500 bibit mangrove dan akan ditanam di lahan seluas 1 hektar.
Hadir dalam penanaman pohon mangrove tersebut diantaranya Bupati Rohil diwakili Asisten II, Rahmatul Zamri S.Sos, Dandim 0321/Rohil diwakili Pasi Ter Lettu Inf. Sudarwanto, Kapolres Rohil diwakili Kapolsek Bangko, Kompol Dedi Susanto SH, Kajari Rohil diwakili Jaksa Fungsional Fikry Argia SH, Camat Bangko, Aspri Mulya S.STP. M. Si, Wadanramil 0321-01/Bangko, Kaptern Arh. Simson Siregar, Kasatpol Airut diwakili Panit Ipda SM. Siallagan, Personel Pos TNI-AL Bagansiapiapi, Mahasiswa Stai Ar-Ridho Bagansiapiapi dan puluhan masyarakat.
Penanaman Mangrove yang bertemakan Mangrove For Better Life ini bertujuan untuk memasyarakatkan penanaman mangrove di Indonesia, dan kegiatan ini juga mendapatkan Rekor MURI bidang Penanaman Mangrove Secara Nasional.
Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan ucapan terimakasih kepada TNI dan Polri serta pegiat lingkungan yang bersama-sama merehabilitasi hutan mangrove pada sekitar 3 Juta hektar lahan mangrove.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memproteksi wilayah pesisir kita agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat kita,” katanya.
Presiden mengingatkan agar setelah dilaksanakan penanaman, agar dilakukan perawatan dan pemantauan terhadap pohon mangrove tersebut.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Puspen TNI, Penanaman mangrove nasional secara serentak oleh jajaran TNI di seluruh Indonesia dilaksanakan di 370 lokasi penanaman di 37 provinsi dengan jumlah 1.100.169 bibit mangrove yang ditanam.
Dimana, jumlah tersebut meliputi oleh Angkatan Darat di 231 lokasi penanaman dengan 572.669 bibit, oleh Angkatan Laut di 79 lokasi penanaman dengan 443.700 bibit dan oleh Angkatan Udara di 60 lokasi penanaman dengan 83.800 bibit.