SEKILASRIAU.COM – Kondisi Sekolah Menengah (SMA) Negeri 4, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai provinsi Riau, sangat memprihatinkan. Seorang siswa meminta bantuan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
“Perasaan kami sekolah ini cukup buruk karena belajarnya tidak bisa terlalu fokus,” ujar siswa SMA Negeri 4 Dumai bernama Ade R Nasution, saat beberapa awak media mengunjungi sekolah itu, Rabu (19/3/2025).
Ditambahkan Ade, tidak bisa fokus disebabkan proses belajar tak terlindungi, baik dari segi atap maupun dinding.
“Ini dikarenakan panas dan hujan, kami tidak terlindungi seng ataupun papan. Papannya pun terkadang selalu berhilangan,” sambung Ade.
Di saat hujan, Ade, menceritakan proses belajar mengajar terhenti dan para siswa berkumpul untuk berlindung.
“Saat hujan kami tidak belajar, terkadang kami berkumpul untuk berteduh. Setelah berhenti terkadang melanjutkan pelajaran, namun biasanya langsung pulang,” cetus Ade.
Dalam kesempatan tersebut, Ade, meminta bantuan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar turun langsung ke SMA Negeri 4 Kelas Jauh Kota Dumai.
“Harapan kami agar Bapak Prabowo turun langsung ke SMA Negeri 4 Kelas Jauh Dumai,” pintanya.
Sementara itu, Bella, yang juga seorang siswa SMA Negeri 4 Kota Dumai, mengaku sedih melihat kondisi sekolahnya. Namun ia tetap bersyukur dapat bersekolah.
Dikatakan Bella, jarak sekolah dengan rumahnya cukup jauh.
“Perasaan sedih. Tapi senang juga sudah bisa sekolah alhamdulillah,” ucapnya.
Ia berharap kondisi sekolahnya saat ini dapat berubah menjadi lebih bagus lagi.
Dibangun Tahun 2017
Berdasarkan informasi, SMA Negeri 4 Kota Dumai itu berdiri sejak tahun 2017.
Dalam pantauan, ruangan proses belajar mengajar di sekolah tersebut memang terlihat rusak parah. Atap bertutup seng juga tampak bocor dan ringsek begitu pula dengan dinding terbuat dari papan.
Sebanyak 176 siswa harus mengikuti proses belajar mengajar di 4 ruangan/kelas. Bahkan sekolah tersebut tidak punya ruang guru dan juga perpustakaan.
Akibat dari keterbatasan, para siswa juga mengaku tidak pernah merasakan belajar di ruang labor maupun praktik lapangan.
Dari informasi yang dirangkum, selama berdiri sekolah kelas jauh SMA N 4 tidak dapat dibangun akibat status lahan ditempati termasuk kawasan hutan.
Akan tetapi, sekolah tersebut adalah satu-satunya tempat pendidikan bagi anak-anak tingkat SMA di kawasan pinggiran Kota Dumai itu.
Setiap ajaran baru, sekolah yang terletak Geniot, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai tersebut hanya bisa menampung sebanyak 70 siswa. (Red)