SEKILASRIAU.COM – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai memanggil pimpinan perusahaan PT Ganda Prabu Nusantara (PGN), GM Wilmar Simon Panjaitan serta Kadisnaker, Satrio Wibowo.
Hal ini diketahui dari informasi yang didapat Sekilas Riau terkait adanya surat pemanggilan petinggi perusahaan dan seorang Kadis.
Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kota Dumai, Datuk Seri Drs. H. Zamhur Eghap, MM melalui Sekretaris Umumnya, Datuk Januarizal S. Ag.M.Pdi, membenarkan surat itu.
Dikatakan Datuk Januarizal, pemanggilan ini menyangkut persolaan belasan sekuriti anak tempatan yang kehilangan pekerjaan atas pergantian Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di wilayah kerja Wilmar Nabati Indonesia (WINA) Dumai.
“Kita memanggil pimpinan perusahaan, serta Kadis ini untuk mencari solusi bagaimana jalan keluarnya,” ujar Datuk Januarizal, kepada Sekilas Riau, saat ditemui, Kamis (9/1/2025).
Di singgung pemanggilan GM Wilmar Dumai Simon Panjaitan yang diduga sebagai biang kerok persoalan ini, Datuk Januarizal hanya menebarkan senyuman.
“Kita juga panggil GM nya,” ketus Datuk Januarizal.
Datuk Januarizal menjelaskan ada beberapa poin yang didapat terkait persoalan ini, salah satunya masalah perekrutan yang diduga tidak transparan.
“Kami minta yang hadir nanti pimpinan langsung,” katanya.
Terkait masalah jadwal pemanggilan, Datuk Janurizal, mengungkapkan hari Senin depan.
“Senin siang pukul 14.00 WIB di Gedung LAMR Dumai,” ucapnya.
Biang Kerok
Sebelumnya telah diberitakan, LAMR Kota Dumai menilai Wilmar adalah biang kerok dari belasan sekuriti yang kehilangan pekerjaan.
Hal itu disampaikan oleh seorang unsur Sekretaris Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Kota Dumai, Datuk Akhmad Khadafi saat menerima keluhan belasan pekerja tersebut.
“Wilmar Dumai harus bertanggung Jawab terkait persoalan ini,” ujar Datuk Khadafi, kepada Sekilas Riau, di gedung LAMR Dumai, Jumat (3/1/2025).
Dijelaskan Datuk Khadafi, belasan pekerja sekuriti yang kehilangan pekerjaan ini lantaran pertukaran Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang dilelang oleh pihak Wilmar.
Seharusnya, pekerja lama yang telah berkecimpung bertahun-tahun mengabdi tetap menjadi prioritas. Apalagi mereka juga anak tempatan.
“Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak Wilmar. Kami menduga perusahaan tersebut biang kerok persoalan ini,” pungkas Datuk Khadafi.
Hingga artikel diterbitkan, GM Wimar Dumai, Simon Panjaitan, saat dimintai tanggapannya, belum membuka suara mengenai persoalan ini.
Belasan Eks Sekuriti Wilmar Ngadu ke LAM
Sebagai informasi, belasan eks sekuriti Wilmar Nabati Indonesia (WINA) mengadu ke LAMR Kota Dumai, terkait nasib mereka, Jumat (3/1/2025) sore.
Kedatangan belasan pekerja tersebut disambut baik oleh petinggi LAMR Dumai, seperti Ketua Dewan Pimpinan Harian, Datuk Zamhur Eghab, Datuk Akhmad Khadafi, Datuk Jailani dan Panglima Tameng Adat serta jajaran. (Red)