Rohil (sekilas Riau) – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar acara Penabalan Gelar Adat kepada Bupati Rohil H. Bistamam dan Wakil Bupati Jhony Charles BBA. MBA., serta Penyambutan Adat kepada Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris SE. M.M.D.S., di Balai Lembaga Adat Melayu Jalan Kecamatan Batu 6, Kota Bagansiapiapi, Kamis (2/10/2025).
Acara yang sarat makna budaya Melayu ini menjadi momen sinergi antara pemerintahan, TNI, Polri, dan lembaga adat untuk memajukan Rohil berbasis kearifan lokal.
Acara yang dihadiri beberapa tokoh daerah, dan masyarakat ini menonjolkan peran aktif Dandim 0321/Rohil Letkol Inf. Diki Apriyadi S.Hub.Int sebagai salah satu peserta kunci.
Kehadirannya tidak hanya memperkuat kehadiran unsur Forkopimda, tetapi juga menjadi sorotan utama melalui apresiasi langsung dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Rohil, Datuk Seri Jufrizan S.Pi, atas program-program inovatif Kodim 0321/Rohil yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Datuk Seri Jufrizan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dandim 0321/Rohil beserta jajaran atas program-program ketahanan pangan, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), pencegahan serta penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Rohil, serta program-program lainnya yang sangat bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat Rohil.
Penghargaan ini menegaskan kontribusi nyata Dandim Diki Apriyadi dalam mendukung swasembada pangan nasional, seperti panen raya padi di lahan binaan Kodim yang mencapai 600 hektar di Kecamatan Pekaitan pada April 2025, serta upaya preventif terhadap karhutla yang sering mengancam ekosistem gambut di Rohil.
Kehadiran Dandim 0321/Rohil turut memperkaya nuansa acara, di mana ia hadir mewakili TNI AD untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus menjadi simbol kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Program ketahanan pangan dan TMMD yang dipimpin Dandim Diki telah menjadi pilar utama dalam membangun Rohil yang tangguh dan lestari,” tambah salah satu tokoh adat yang hadir.
Acara dimulai dengan syair pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan sambutan Ketua DPH LAMR Rohil yang menekankan bahwa pemberian gelar adat diatur secara komprehensif dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAMR.
Setelah beberapa bulan menjabat, Bupati dan Wakil Bupati dinilai telah membangun Rohil secara nyata, sehingga diberikan gelar Datuk Seri Setia Amanah untuk Bupati H. Bistamam dan Datuk Timbalan Seri Setia Amanah untuk Wakil Bupati Jhony Charles.
“Diharapkan gelar ini semakin berkomitmen memadukan kepemimpinan modern dengan kearifan budaya Melayu,” ujar Datuk Seri Jufrizan.
Prosesi penabalan berlangsung khidmat dengan pengarak lambang-lambang adat, pembukaan nafiri kebesaran, pembacaan warkah oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Provinsi Riau Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf, pemasangan tanjak, selempang, dan keris, serta tepuk tepung tawar.
Sementara penyambutan adat kepada Danlanal Dumai ditandai dengan tepuk tepung tawar oleh rangkaian tokoh adat dan pemimpin daerah. Dalam sekapur sirihnya, Danlanal Dumai menekankan peran TNI AL sebagai pengayom nelayan, pembina potensi maritim, dan perekat kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Mari jaga laut kita bersama, sebab laut adalah marwah, kehidupan, dan masa depan,” tegas Kolonel Laut (P) Abdul Haris.
Acara dilanjutkan dengan pemberian piagam, sambutan Bupati yang memohon petunjuk adat untuk sinergi kemajuan Rohil, pembacaan doa, dan ramah tamah.
Hadir dalam acara ini meliputi Anggota Komisi X DPR RI Dr. Hj. Karmila Sari S.Kom MM., Ketua DPRD Rohil diwakili Herkoni, Kapolres Rohil diwakili AKP. Buyung Kardinal SH. MH., Kajari Rohil diwakili Agung Dwi Wicaksono S.H., Danyon Brimob AKBP Efadhoni Lilik Pamungkas SH. SIK. MTr.Mil, Sekda H. Fauzi Efrizal S.Sos M.Si, para camat, lurah/datuk penghulu, tokoh pendiri Rohil, dan Ketua MUI H. Suhaimi Hasyim S.Ag., serta pimpinan Jalasenastri Koarmada RI.
Acara ini menjadi momentum memperkuat harmoni sosial di Rohil, dengan kehadiran Dandim 0321/Rohil sebagai pengingat betapa sinergi militer dan adat berperan besar dalam pembangunan berkelanjutan.












