SEKILASRIAU.COM – Bupati Bengkalis, Kasmarni lepas kegiatan pawai memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024, se-Kecamatan Mandau, pada Sabtu 4 Mei 2024.
Pelepasan pawai tersebut diwakili Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H Bustami HY dan diikuti oleh 46 lembaga dengan jumlah peserta lebih kurang 2.000 orang.
Dalam sambutan, Bupati mengatakan, anak-anak merupakan aset masa depan, karena semua adalah bibit generasi masa depan bangsa di daerah ini.
“Kami berpesan, teruslah belajar dengan giat, agar kelak anak-anak semua dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, mandiri, berprestasi dan berakhlak mulia, yang dapat membanggakan bangsa, daerah serta keluarga,” tuturnya.
Dirinya mengajak untuk menumbuhkan keunggulan anak-anak, agar kedepannya mereka dapat terus tumbuh menjadi insan yang cerdas, berkepribadian luhur, jujur, berakhlak mulia dan santun serta menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
“Sempena peringatan HAN ini, kami ingin menggugah setiap setiap individu, orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, termasuk kecamatan, kelurahan dan desa, untuk senantiasa memenuhi serta melindungi hak anak,” pintanya.
Dijelaskannya, semua pihak harus berupaya memberikan perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. hal ini selaras dengan amanat undang-undang nomor 35 tahun 2014.
Selain itu sambungnya, perlu sinergi semua pihak, mengingat banyak aspek yang harus kita perhatikan. Seperti aspek kesehatan, aspek keluarga, maupun aspek perilaku.
“Melalui program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, pemerintah ingin kita merubah miskonsepsi di lapangan dan dapat menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan pondasi anak, serta pembelajaran bermakna menuju profil belajar siswa,” jelasnya.
Oleh karenanya, Bupati berpesan kepada para guru PAUD agar anak-anak paud yang ada di negeri ini, mereka dididik dengan sepenuh hati, berikan mereka perhatian dan pengetahuan yang cukup, agar mereka juga bisa berkembang dan bersaing kedepannya.
“Kemudian bangunkan enam kemampuan fondasi anak-anak paud kita, yakni, mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial, kematangan emosi, kematangan kognitif, pengembangan motorik dan pemaknaan terhadap belajar positif,” pungkasnya.
Ia juga mengajak seluruh orang tua dan segenap elemen masyarakat negeri junjungan untuk ciptakan suasana dan lingkungan kondusif untuk meningkatkan tumbuh kembang anak.
“Yang menjadi perhatikan adalah lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga, karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat menciptakan anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air melalui pengasuhan yang berkualitas, melalui penguatan nilai-nilai karakter mulia anak sejak usia dini,” tutupnya. (Inf)