SEKILASRIAU.COM – Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang viral, ditemukan tewas di kamar kos dan meninggalkan sepucuk surat.
Peristiwa ini langsung menghebohkan jagat maya dan membuat pihak kampus berduka.
Nah, seperti apa kisah Mahasiswa Udinus Semarang yang viral meninggal di kamar kos dengan keadaan terkunci ini.
Seperti dikutip dari Detik.com, Mahasiswi tersebut ditemukan dalam kamar terkunci dengan sepucuk surat perpisahan.
“Udinus menyampaikan dukacita yang sebesar-besarnya,” kata pihak Udinus dalam keterangannya melalui humasnya, Nining Sekar, Kamis (12/10/2023).
Disebutkan bahwa mahasiswi berinisial E (24) tersebut dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus dan sudah semester akhir.
Meski sudah lama tidak beraktivitas di kampus, E dinyatakan tidak memiliki masalah dalam hal akademis.
“Dengan IPK terakhir 3,6, ananda E merupakan mahasiswi semester akhir yang saat ini sedang mengambil skripsi selama setahun terakhir. Sehingga ananda tidak ada masalah secara akademik. Namun tidak aktif di kampus, termasuk tidak menginput KRS di semester ganjil ini,” tulis pihak Udinus dalam keterangannya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Udinus, Kusni Ingsih disebut telah berkomunikasi melalui telepon dengan ayah mahasiswi tersebut dan memberikan santunan.
Jenazah Diberangkatkan ke BanjarmasinÂ
Adapun jenazah mahasiswi itu sudah diberangkatkan ke Banjarmasin lewat Bandara Jenderal Ahmad Yani pukul 09.00 WIB pagi tadi.
“Ayah ananda E menyampaikan sudah mengikhlaskan kepergian putrinya, dan meminta permohonan maaf pada seluruh pihak akademik jika ananda E ada kesalahan selama proses perkuliahan,” jelas Humas Udinus, Nining.
Menurut Nining, pihak kampus menyediakan layanan konseling yang sudah dikenalkan sejak orientasi akademik. Hal yang dikonsultasikan tidak hanya soal akademik, tapi juga bisa seputar masalah pribadi.
“Selain psikolog yang memberikan konseling, Udinus juga memiliki UKM Rumah Sahabat dan satgas yang menangani konsultasi terkait narkoba, kekerasan seksual, dan permasalahan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa Udinus,” terangnya.
“Udinus memohon doa untuk ananda E agar diampuni segala dosanya, diterima semua amal baiknya, dan tenang di sisi Tuhan YME,” imbuh Nining.
Diberitakan sebelumnya, E ditemukan tewas sekitar pukul 21.00 WIB di kamar kosnya di Bulusan, Tembalang Kota Semarang. Ditemukan sepucuk surat di dekat korban yang bernada perpisahan.
“Tanganku ke hidungnya, nggak ada napas sama sekali terus aku lihat tangan sama kakinya itu biru kehitam-hitaman warnanya kaya biru ungu gitu. Terus di kakinya itu ada surat gitu, surat perpisahan gitu bahwa intinya dia sudah tidak kuat. Tulisannya intinya jangan cari tahu alasan aku begini, aku udah nggak kuat lagi gitu doang suratnya pendek kok,” kata teman korban, K (24).
Kanit Reskrim Polsek Tembalang, Iptu Muhlisin menyebut korban langsung dievakuasi ke RS Kariadi. Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.