Masjid Unik di Agam Bernama Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center Diresmikan Gubernur Sumbar

Masjid Unik di Agam Bernama Surau Ka'bah Inyiak Tuah Islamic Center Diresmikan Gubernur Sumbar
Masjid berbetuk Ka'bah di Agam ramai didatangi pengunjung. Foto: Net

SEKILASRIAU.COM – Sebuah masjid unik berdiri berbentuk Ka’bah di Nagari (Desa) Panampuang, Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Masjid itu dinamakan Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center.

Berdirinya masjid tersebut menjadi sorotan, lantaran bentuk di bagian luarnya mirip dengan Ka’bah yang dibangun Nabi Ibrahim AS bersama anaknya, Nabi Ismail AS di Mekkah.

Para pengunjug juga terpesona dengan bangunan tempat ibadah yang berdiri di desa tersebut. Bahkan baru-baru ini masjid unik berbentuk Ka’bah di Agam itu telah dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.

Masjid bernama Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center di Nagari (Desa) Panampuang dibangun atas lahan seluas satu hektar.

Pembangunan diprakarsai oleh tokoh masyarakat Ustad Benni Warlis. Bangunan persis meniru Ka’bah di Tanah Suci, lengkap dengan batu suci Hajar Aswad nya.

Surau Ka’bah sedikit lebih lebar dan tinggi dibandingkan dengan Ka’bah di Mekah. Dengan ukuran 15 meter x 15 meter dan tinggi 14 meter.

Berdasarkan penelusuran Sekilas Riau, Ka’bah di Mekkah memiliki panjang sekitar 12,86 meter, lebar 11,03 meter, dan tinggi 13,1 meter.

Diresmikan Gubernur Sumbar

Dikutip dari Antara News, masjid unik di Kabupaten Agam tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, pada Sabtu (10/8/2024).

Benni Warlis pada peresmian yang juga dihadiri warga Nagari Panampuang dan warga perantauan itu menegaskan bahwa tujuan pembangunan Surau Ka’bah adalah untuk mengembalikan surau sebagai fasilitas belajar, sekaligus untuk rekreasi dan olahraga.

“Surau ini dilengkapi internet untuk sarana belajar, tidak hanya agama, tapi juga dan belajar musyawarah dan adat istiadat. Bahkan tempat istirahat bagi mereka yang usai beraktivitas, seperti petani atau pedagang,” kata Benni yang juga Komisaris Utama Bank Nagari itu, dikutip dari Antaranews.

Mengingat surau yang dibangun menyerupai komplek Ka’bah seperti aslinya, Benni mengatakan bahwa fasilitas tersebut juga bisa menjadi arena manasik haji dan juga wisata religi bagi masyarakat umum.

Sementara itu Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan bahwa pada zaman dahulu, pengembangan ilmu keagamaan, budaya maupun ekonomi memang berasal dari surau.

“Sumbar punya latar belakang yang spesifik dengan karakter keislaman. Itulah kebhinekaan Indonesia,” ucapnya.

Gubernur yang akrab disapa Buya itu juga menyampaikan keprihatinan dengan kondisi saat ini dimana narkoba dan perilaku menyimpang sudah mewabah sampai ke nagari atau desa.

“Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center saya harap bisa membantu untuk mengarahkan generasi muda mendapatkan aktivitas yang positif,” ujarnya.

Acara peresmian tersebut juga dihadiri anggota DPD RI terpilih asal Sumbar Muslim Yatim, tokoh masyarakat Agam Aristo Munandar, serta tokoh masyarakat perantauan Minangkabau di Malaysia, Eddie Zubir.

Editor: Redaksi