Ngah Arul Sosok Pria yang Layak Benahi DKD Dumai

Ngah Arul Sosok Pria yang Layak Benahi DKD Dumai
Pendiri Komunitas House Of Gurufu, Viencent M Yusuf

SEKILASRIAU.COM – Syahrul Affandi atau akrab disapa Ngah Arul dinilai sosok pria yang layak untuk membenahi Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Dumai.

Hal tersebut dikatakan seorang tokoh pemuda Kota Dumai, Andi Qadri, kepada awak media, saat berbincang-bincang terkait nasib DKD.

Pria kelahiran tahun 1995 itu menilai lembaga di bawah naungan pemerintah daerah mewadahi pegiat seni di Kota Dumai gagal menjalani fungsi utamanya.

Atas hal tersebut, Andi menekankan DKD Kota Dumai harus berbenah.

“Selama ada, saya pribadi menilai DKD Dumai tidak ada kemajuan bahkan sebaliknya,” ujar Andi, di sebuah warung kopi, Jalan Bukit Datuk lama, Senin (12/5/2025) malam.

Andi kembali menyakinkan sosok Ngah Arul adalah pria yang cocok untuk memperbaiki lembaga ini.

“Saya yakin pemimpin fasilitator yang menjadi penghubung antara seniman, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mendukung berbagai kegiatan seni dan budaya ada pada diri Ngah Arul,” kata Andi.

Tak hanya Andi Qadri, seorang tokoh pemuda keturunan Cina di Kota Dumai, Viencent M Yusuf, juga berpendapat sama. “Ngah Arul sangat cocok benahi DKD Dumai,” tuturnya.

Ngah Arul, kata Viencent, kesehariannya selalu menonjolkan seni dan budaya daerah. Artinya beliau terus berbuat dalam melestarikan.

“Mengurus kesenian memang rada-rada sulit. Tapi kami yakin Ngah Arul bisa mengemban amanah itu demi menyelamatkan kesenian serta melestarikan budaya lokal itu sendiri,” tungkasnya.

Apa Itu DKD

Berdasarkan penelusuran, DKD adalah sebuah lembaga yang berfungsi sebagai wadah koordinasi, pengembangan, dan promosi kegiatan seni dan budaya di tingkat daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Adapun fungsinya yaitu untuk pengembangan seni dan budaya dalam mendorong kreativitas dan inovasi dalam bidang seni, seperti seni rupa, musik, tari, teater, sastra, dan lainnya.

Selain pengembangan, fungsi dari DKD juga untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal agar tidak hilang atau terlupakan.

Kemudian untuk mempromosikan dalam memperkenalkan karya-karya seni lokal ke masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional dan mendukung para seniman lokal melalui pelatihan, pameran, dan pertunjukan seni.

Atas dasar pengertian dan fungsi tersebut, seorang pria akrab disapa Calink, juga menilai selama ini DKD Dumai belum maksimal mencapai tujuannya.

Ia mengajak semua masyarakat untuk mendukung kemajuan kesenian daerah melalui DKD.

“Ngah Arul, saya rasa pilihan yang tepat mengemban amanah memimpin DKD kedepannya,” pungkas Calink. (Red)