Panen Raya Ratusan Hektar Padi di Rokan Baru Pesisir, Bukti Nyata Kehadiran TNI Dalam Program Swasembada Pangan

Rohil (sekilas Riau) – Rokan Hilir (Rohil) merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Riau dengan wilayah yang begitu luas. Dengan 18 Kecamatan, Kabupaten Rohil memiliki areal persawahan yang masih cukup luas dan tersebar di beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Pekaitan, Rimba Melintang, Sinaboi dan Kecamatan Bangko.

Dulu nya, Kabupaten Rohil juga merupakan salah satu Kabupaten yang menjadi lumbung padi di Provinsi Riau meski saat ini telah banyak berkurang karena adanya pengalihan lahan oleh para petani.

Pemerintah pusat, saat ini tengah gencar-gencarnya melaksanakan program swasembada pangan nasional khususnya tanaman padi.

Kodim 0321/Rohil dibawah Komando Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP melalui Babinsa secara aktif memberikan pendampingan pembinaan kepada para petani padi dalam mensukseskan program swasembada pangan.

Kemarin, Kodim 0321/Rohil baru saja melaksanakan panen raya padi di lokasi Ketahanan Pangan Kodim yang berada di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir Kecamatan Pekaitan yang merupakan kegiatan Oplah dan Peningkatan IP.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala BPSIP Provinsi Riau, Dr. Sanora Yulia Sari, S.TP, MP, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Aldi S.IP, Ketua DPRD Rohil, Ilhami, S.Tr. Keb, Dandim 0321/Rohil diwakili Kasdim Mayor Inf. Kasmir.

Kemudian Kajari Rohil, di wakili Jaksa Fungsional Penindakan Khusus Akbar Hamdani Rambe, Pasi Ter Kodim 0321/Rohil, Kapten Inf. Sudarwanto, Wadanramil 0321-01/Bangko, Kapten Arh. Simson Siregar, Camat Pekaitan, diwakili Sekcam Agus serta berbagai unsur lainnya.

Dandim 0321/Rohil Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP yang diwakili Kasdim Mayor Inf. Kasmir dalam sambutannya menyebutkan, program nasional swasembada pangan khususnya padi merupakan sebuah upaya untuk mengembalikan indonesia sebagai negara berbasis pertanian.

Hal ini sesuai dengan visi pemerintah yakni “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.

Dari visi tersebut lanjutnya, Presiden RI Prabowo Subianto memberikan target swasembada pangan tiga tahun untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dengan program indonesia berdaulat pangan, namun bapak kepala staf TNI AD telah menegaskan swasembada pangan tersebut, harus kita capai dalam dua tahun.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program tersebut, Kodim 0321/Rohil beserta jajarannya bersama-sama dengan pemerintah daerah melakukan upaya-upaya khusus berupa perbaikan jalan guna memperlancar keluar masuk hasil panen dan penyaluran pupuk, pembangunan jaringan listriK berkerjasama dengan PLN serta melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan penggunaan aplikasi MIKROBA untuk meningkatkan produksi padi sesuai instruksi presiden dengan yaitu terwujudnya swasembada pangan.

“Dilibatkannya unsur TNI dalam kegiatan pertanian bukan bermaksud mengambil alih tugas dinas pertanian, melainkan untuk memperkuat tugas-tugas yang sudah ada pada dinas pertanian maupun penyuluhan badan pertanian pelaksana sampai tingkat desa dalam mewujudkan masyarakat sejahtera,” ungkapnya.

Desa sebagai ujung tombak pembangunan, berperan besar dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan program- program pemerintah lainnya, oleh karena itu kepala desa dan Babinsa beserta penyuluh pertanian diharapkan dapat bergandeng tangan dengan menggerakkan dan memotivasi petani melaksanakan tanam serentak, perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi serta gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dan panen.

Kemudian melaksanakan pengamanan penyaluran benih, pupuk dan alsintan serta infrastruktur jaringan irigasi, melakukan pengawasan terhadap pemeriksaan administrasi dan penyaluran bantuan kepada penerima manfaat.

“Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah daerah kabupaten rokan hilir beserta seluruh unsur terkait dan para petani yang secara bersama-sama telah memantapkan komitmennya guna meningkatkan program swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah,” katanya.

Kadis Pertanian Rohil Aldi dalam sambutannya mengatakan, Panen Raya ini dilakukan agar bisa memberikan motifasi kepada masyarakat, petani dan petugas untuk berusaha tani dan menggerakkan usaha tani yang produktif, sehat dan berdaya saing.

“Kita ketahui bersama saat ini dampak perang beberapa Negara seperti Rusia dan Ukraina, Israel, Palestina dan cuaca ekstrem sangat mempengaruhi terhadap krisis energi dan pangan Dunia termasuk juga Indonesia, untuk itu Kabupaten Rokan Hilir sebagai salah satu lumbung pangan di Riau akan mendukung ketersedian pangan Riau, dan salah satu lumbung pangan Rokan Hilir terletak di kecamatan Pekaitan,” jelasnya.

Kabupaten Rokan Hilir terang Aldi, memiliki luas lahan sawah berdasarkan LBS BPN 2023 lebih kurang ± 13.545 ha yang tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

“Menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kecamatan Pekaitan karena Kecamatan Pekaitan merupakan salah satu Kecamatan yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menghasilkan padi di Kabupaten Rokan Hilir dengan luas lahan pertanian ± 3.689 Ha, untuk daerah Rokan Baru Pesisir ± 234 Ha, dan untuk Program OPLA di tanah beting seluas 600 Ha, dengan indeks penanaman dua kali satu tahun (IP 200),” paparnya.

Dari beberapa lokasi yang sudah panen belakangan ini diantaranya di Kecamatan Pekaitan, dilaporkan bahwa harga Gabah Kering Panen berkisar Rp. 5.200 -5.400.

Upaya Pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan akan pangan masyarakat terus digalakkan dan diupayakan dengan berbagai keterpaduan kegiatan. Untuk Tahun 2024 melalui dana APBN dan APBD Propinsi Riau Untuk Kabupaten Rokan Hilir dialokasikan seluas 2.221 hektar program Ekstensifikasi padi IP 200 dan musim tanam Juli mendapat bantuan benih padi Biofortifikasi 180 Ha, penangkar benih padi 20 Ha, 25 Ha peningkatan produksi kedelai dan talas ungu 33 Ha.

Selain itu, di lingkup prasarana dan sarana pertanian, juga banyak kegiatan yang diberikan untuk menunjang dan meningkatkan produksi padi Kabupaten Rokan Hilir, diantaranya Pompa, Hand Sprayer, Combine Harvester dan lain-lain.

“Untuk itu kepada para petani agar bisa memanfaatkan lahan sebaik mungkin, kalau bisa diupayakan agar bisa panen 3 kali dalam setahun,” ungkapnya.