Pasca-ledakan Kilang Pertamina Dumai, Warga Tanjung Palas Hearing Terbuka Dipimpin Wakil Wali Kota

Pasca-ledakan Kilang Pertamina Dumai, Warga Tanjung Palas Hearing Terbuka Dipimpin Wakil Wali Kota
Pasca-ledakan Kilang Pertamina Dumai, Warga Tanjung Palas Hearing Terbuka Dipimpin Wakil Wali Kota

SEKILASRIAU.COM – Pasca-ledakan yang mengguncang salah satu unit operasional Kilang Pertamina RU II Dumai pada Rabu malam (1/10/2025), ratusan warga Kelurahan Tanjung Palas, menggelar pertemuan terbuka.

Pertemuan yang berlangsung di halaman Kantor Lurah Tanjung Palas itu dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto.

Selain ratusan warga Tanjung Palas, turut hadir Ketua DPRD Dumai, Agus Miswandi, anggota DPRD Ananda Putri Salsabila, Lurah Tanjung Palas, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU II Dumai, Agustiawan, serta Iwan Kurniawan, selaku General Manager Pertamina RU II Dumai dan pihak TNI Polri.

Suasana pertemuan sempat memanas. Warga menegaskan keresahan mereka hidup berdampingan dengan kilang, terlebih pasca-ledakan yang menimbulkan trauma dan rasa takut.

Foto pertemuan Pasca-ledakan Kilang Dumai di Halaman Kantor kelurahan Tanjung Palas

Ketua LPMK Tanjung Palas, Rio, menyampaikan bahwa sejumlah warga Tanjung Palas masih mengalami trauma dan membutuhkan fasilitas kesehatan.

Ia meminta Pertamina segera membuka Posko Pengaduan Dampak Ledakan agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan langsung.

“Kami minta Pertamina membuat posko pengaduan, agar masyarakat punya tempat menyampaikan keluhan. Selain itu, kami harap ada tiga unit ambulans standby di kawasan Ring I, karena masih ada warga, terutama lansia, yang terdampak langsung akibat ledakan,” ujarnya.

Rio juga menyoroti soal perluasan Buffer Zone. Menurutnya, RT 02 yang sebelumnya masuk dalam wilayah relokasi dan kini tercoret justru merasakan dampak ledakan paling nyata.

“RT 02 Tanjung Palas kan sebelumnya masuk dalam Buffer Zone. Dengan kejadian ini, kami minta ada perhatian serius,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, GM Pertamina RU II Dumai, Iwan Kurniawan, menyampaikan permohonan maaf sekaligus berjanji menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“Kami akan berkoordinasi untuk memberikan rasa aman kepada warga, termasuk menindaklanjuti usulan posko dan fasilitas kesehatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto, memastikan dukungan pemerintah.

Ia menegaskan pihaknya sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk turun membantu warga yang membutuhkan penanganan medis. “Kami juga berharap masyarakat tetap menjaga suasana kondusif agar permasalahan bisa cepat terselesaikan,” pungkasnya.

Kilang Dumai Terbakar

Sebelumnya telah diberitakan, area PT Kilang Pertamina Internasional Refenery Unit II Dumai meledak dan disusul dengan kobaran api membumbung tinggi ke langit. Peristiwa awal terjadi pada Rabu 1 Oktober 2025 sekira pukul 20.45 WIB.

Ledakan tersebut sontak membuat warga yang tinggal di sekitar kawasan kilang panik.

Tidak hanya ledakan yang menimbulkan api, warga juga dibuat ketakutan oleh suara gemuruh keras yang terus terdengar beberapa menit setelahnya.

Aungan suara itu memekakkan telinga hingga menambah kepanikan.

Banyak di antaranya memilih meninggalkan rumah untuk mencari tempat yang dianggap lebih aman.

“Awalnya suara ledakan keras sekali, lalu api terlihat tinggi. Kami takut, langsung keluar rumah dan memilih mencari tempat aman,” kata seorang warga Tanjung Palas bernama Dedek.

Menurut informasi sementara, suara gemuruh dipicu masalah teknis di bagian Hydrogen Plant.

Dalam informasi yang juga beredar, warga diminta tetap waspada. (Red)